KPK dan Siswa Diklat Politisi Muda Kunjungi Gerindra Jatim

Surabaya, Bhirawa
Sekitar 20 orang siswa peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Politik Cerdas Berintegritas didampingi KPK berkunjung ke Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Rabu (4/10).
Diklat Politik Cerdas Berintegritas (PCB) ini merupakan program KPK bekerjasama dengan  Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur bersama Yayasan Satunama Jogjakarta. Sasaran program PCB Madya kali ini adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur. Sementara untuk kelas PCB Pemula diikuti oleh siswa SMA dari berbagai kota se-Jawa Timur yang memiliki minat dalam politik.
Alfi Rachman Waluyo selaku Koordinator Unit Politik, Direktorat Dikyanmas, Kedeputian Pencegahan KPK yang mendampingi siswa dalam kunjungan tersebut mengatakan,  KPK memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim demokrasi yang bermartabat dan praktik politik yang bersih dan berintegritas. Karena itu KPK mengintervensi melalui generasi muda – calon politisi.
Menurut pria yang murah senyum ini,  KPK selama ini banyak melakukan pendidikan politik bersih ke masyarakat melalui publikasi dan kampanye. “Evaluasi kami,   tidak banyak berdampak untuk menekan angka korupsi politik yang terjadi di negeri ini.  Untuk itu sejak 2016, KPK melakukan pendekatan langsung ke jantungnya politik, yaitu partai politik dan para aktor di dalamnya,” katanya, Rabu (4/10).
KPK memberikan apresiasi kepada partai politik yang bisa menjalankan kaderisasi secara terstruktur dari pusat hingga ke daerah,  KPK bisa bekerjasama dengan parpol untuk terlibat dalam proses kaderisasi. “Ikhtiar kami dengan menyentuh langsung aktor politik di masing-masing partai, maka bisa mendorong praktik politik yang bersih,  bermartabat serta berintegritas. Otomatis bisa menekan tindakan korupsi oleh para politisi” tegas Alfi.
Sementara Gerindra Jatim  melalui Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik Hendro T Subiyantoro memberikan apresiasi atas program kelas PCB KPK tersebut. Menurutnya ini sejalan dengan komitmen dan cita-cita Gerindra untuk mewujudkan sistem politik yg beradab. “Kebetulan Gerindra sudah menjalankan kaderisasi yang terstruktur dari pusat hingga daerah,” katanya.
Setiawan, salah satu peserta dari Universitas Muhammadiyah Malang  mengatakan selama ini dia mempersepsikan politik itu kotor,  culas dan jahat. Tetapi setelah berdiskusi dengan jajaran pengurus Gerindra, dia mulai memahami bahwa politik itu bermartabat,  bersemangat, asyik dan indah.  “Ada harapan yang sangat besar untuk memperbaiki bangsa ini ke depan,” paparnya ketika menyampaikan kesannya setelah acara usai. [cty]

Tags: