KPK Fasilitasi 26 Layanan Publik di Sidoarjo-Surabaya

kpkSidoarjo, Bhirawa
Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (8/11) kemarin, memfasilitasi nota kesepakatan workshop soal Sistim Pelayanan Perizinan Terpadu (Sippadu) dari Kab Sidoarjo dan E-Gov dari Kota Surabaya, kepada 26 kabupaten/kota di Indonesia. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di Pendopo Delta Wibawa Kab Sidoarjo dengan 19 Bupati dan tujuh wali kota itu, juga dihadiri Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab Sidoarjo, M Zaini, yang menjadi salah satu narasumber dari kegiatan worshop Sippadu itu menyampaikan, kegiatan akan dilangsungkan di Hotel Sun City Sidoarjo, 8 – 24 November mendatang.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan yang difasilitasi KPK itu, bagi Kab Sidoarjo merupakan kebanggan tersendiri. Ia mengakui pelayanan perizinan di Kab Sidoarjo kini menjadi role model dari Kemenpan dan KPK. Karena itu semoga kegiatan ini bermanfaat.
Bupati Saiful Ilah mendukung kegiatan yang difasilitasi KPK itu, karena dianggap mendukung terselenggaranya pelayanan publik yang baik yang bebas dari korupsi. ”Saya harap kedepan KPK tidak hanya getol menindak korupsi saja, tapi juga getol meningkatkan pencegahan korupsi,” kata Saiful Ilah.
Disampaikannya Sippadu di Sidoarjo berbasis IT, karena dengan IT prosesnya dianggap memberikan kemudahan. Dimata investor ini akan bisa sebagai daya tari sendiri.
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan pelayanan publik di Surabaya yang semuanya dilakukan dengan metode E-Gov, dievaluasi mampu menekan biaya pengeluaran daerah. Salah satunya belanja kebutuhan Alat Tulis Kantor (ATK) yang tiap tahun bisa sampai Rp30 miliar.
Anggaran yang mampu dihemat, kata Risma, dipakai untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Penggunaan IT untuk pelayanan publik sangat significant hasilnya, untuk mencegah korupsi penyusunan anggaran kita juga pakai elektronik.
Saut Situmorang berharap semoga pola pelayanan yang telah dilakukan di Kab Sidoarjo dan Kota Surabaya bisa menginspirasi semua kab/kota dalam menerapkan pelayanan publik yang baik.
”Karena tujuan kita memfasilitasi kegiatan ini adalah agar bisa membangun peradapan baru bangsa supaya lebih efektif dan efisien,” katanya memberikan sambutan.
Karena itu ia berharap kab/kota tidak ragu-ragu dalam melakukan pelayanan publik yang sifatnya inovasi dengan menerapkan IT, sebab akan lebih efektif dan efisien. [kus.dre]

Tags: