KPK Panggil Asisten I dan Sejumlah Pejabat

Purwanto, Asisten I Pemkab Jombang (berseragam ASN) saat memasuki ruang pemeriksaan KPK di Mapolres Jombang, Selasa siang (27/02).

Kasus OTT Bupati Jombang non aktif, Nyono Suharli

Jombang, Bhirawa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kasus suap yang membelit Bupati Jombang non aktif, Nyono Suharli Wihandoko dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jombang non aktif, dr. Inna Silestyowati. Pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat tersebut tetap di lakukan di Graha Bakti Bhayangkara, Mapolres Jombang, pada Rabu siang hingga sore (27/2).
Pantauan di lapangan, sejumlah pejabat yang di periksa memasuki ruang pemeriksaan dengan waktu yang berbeda-beda. Satu pejabat yang paling di kenal awak media adalah Purwanto, asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Pemeriksaan lanjutan ini di perkirakan di mulai sekitar pukul 11.00 WIB.
“Tadi (diperiksa) terkait Bu Inna, Oke makasih ya,” jawab Purwanto singkat ketika di wawancarai sejumlah wartawan saat meninggalkan ruang pemeriksaan dan memasuki mobil.
Selain Purwanto, sejumlah pejabat yang di periksa KPK kali ini terdapat beberapa perempuan. Satu perempuan berseragam dinas Aparatur Sipil Negara (ASN), dan dua orang perempuan menggunakan baju non dinas yang salah satunya di duga adalah drg. Ida Dwi Rianti dari Puskesmas Ngoro, Jombang. Sayangnya, perempuan berseragam ASN yang yang di kejar oleh wartawan saat ia akan menuju masjid setempat, memilih enggan berkomentar.
“Belum, belum selesai,” kata perempuan yang di duga adalah Tri Prihatini, mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Jombang tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang di ketahui wartawan, satu orang pria yang di duga kuat adalah mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang, dr. Heri Wibowo juga turut di periksa kali ini.
Selain dr. Heri Wibowo, satu pria yang di duga adalah dr. Ketut Setiawan, salah satu dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang juga tampak keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 13. 49 WIB. Sama seperti sejumlah pejabat, pria yang di duga sebagai dr. Ketut itupun irit bicara kepada wartawan ketika di tanya soal materi pemeriksaan dan berapa orang yang di periksa di dalam ruangan.
“Ada tiga (orang yang di periksa). Coba tanya penyidik saja,” jawab pria tersebut saat di cecar beberapa pertanyaan oleh sejumlah wartawan.
Pemeriksaan oleh KPK terhadap sejumlah pejabat di Jombang kali ini di duga terkait pendalaman proses pengajuan dan pemberian izin-izin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang.
Seperti di ketahui, sebelumnya, KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Jombang beberapa waktu yang lalu di Mapolres Jombang. Pada pemeriksaan lalu, beberapa kepala dinas seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) We Tjitrawatie, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Abdul Qudus, dan Direktur RSUD, dr. Pudji Umbaran, serta beberapa pejabat lainnya juga pernah di periksa. KPK juga sempat menyita mobil dinas Nyono sebuah sedan Toyota Camry ber plat nomor S 1 WP saat itu.
KPK telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Nyono Suharli Wihandoko terkait dugaan suap pengisian jabatan di Dinas Kesehatan Jombang pada Sabtu (03/02) yang lalu. Setelahnya, Nyono di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada kasus tersebut. KPK akhirnya juga menetapkan dr. Inna sebagai tersangka dugaan suap pengisian jabatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. [rif]

Tags: