KPRI Delta Makmur Sidoarjo Sukses Gelar Rapat Anggaran Tahunan Ke-39

Sekdakab Sidoarjo, Ahmad Zaini, menyerahkan hadiah kepada konsumen yang terbanyak berbelanja di KPRI Delta Makmur. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Delta Makmur Sidoarjo, Rabu (27/1) kemarin, berhasil menggelar kegiatan Rapat Anggaran Tahunan ke-39 (RAT ) tahun buku 2020.

Karena situasinya masih dalam masa pandemi Covid-19, kegiatan RAT tersebut dilakukan secara virtual. Pusatnya di ruang rapat Delta Graha Setda Sidoarjo, juga bisa diikuti oleh para anggota Koperasi secara virtual dari OPD nya masing-masing.

Ketua KPRI Delta Makmur Sidoarjo, Sri Witarsih SH, dalam kesempatan itu menyampaikan KPRI yang telah berdiri sejak tahun 1978 tersebut hingga saat ini sudah mempunyai sebanyak 3.082 anggota. Yang berasal dari PNS dan CPNS di Pemkab Sidoarjo.

“Menjadi anggota KPRI ini sukarela. Tidak ada unsur paksaan,” jelas Sri Witarsih, saat kegiatan RAT tersebut.

Jenis usaha yang selama ini dijalankan oleh KPRI yang mempunyai lokasi di Jalan A. Yani 64 Sidoarjo itu, disebutkan oleh Sri Witarsih diantaranya seperti unit simpan pinjam, unit toko dan unit foto copi.

Namun, yang termasuk berkembang adalah unit simpan pinjam dan usaha toko. Untuk unit simpan pinjam, pada tahun 2020 bunga yang diberikan kepada anggota sebesar 0.6% perbulan.

Pada tahun 2021, dari RAT, kemarin, diambil keputusan, jasa pinjaman atau bunga sebesar 0.5%, namun disamping itu diwajibkan membayar 0.1% sebagai simpanan manasuka anggota dan akan dikembalikan pada akhir masa angsuran.

“Untuk jenis usaha toko, konsumennya bisa dari PNS maupun umum. Bagi PNS bisa dengan cara tunai maupun non tunai,” katanya.

Bendahara KPRI Delta Makmur, M. Nur, dalam kesempatan itu juga ikut menambahkan karena peranan dari pengurus, pengawas dan anggota, SHU KPRI Delta Makmur pada tahun 2020 sebesar Rp2.4 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding SHU tahun buku 2019 lalu yang sebesar Rp2.3 miliar.

“Semua modal di KPRI Delta Makmur ini dari anggota. Tidak ada dari pihak ketiga,” ujarnya.

KPRI Delta Makmur setiap tahun masih bisa meningkatkan sisa hasil usaha (SHU) nya, menurutnya karena tidak memberikan bunga pinjaman yang nilainya sampai mencekik leher kepada anggotanya. Dari itu, lanjut M.Nur, mampu membuat animo dari anggota untuk melakukan transaksi simpan pinjam menjadi lebih banyak.

Pengawas KPRI Delta Makmur, Daniel S Toding, juga mengatakan suatu koperasi yang kuat ditunjang kejujuran oleh 3 unsurnya. Yakni pengurus, pengawas dan anggotanya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Ir Edi Kurniadi memberi masukan, KPRI Delta Makmur yang saat ini masuk dalam zona aman, diantaranya kreditnya tidak sampai macet, ia minta supaya terus dibesarkan dan sehat. Usaha itu tidak hanya dari peranan pengurus saja, tetapi juga dari anggotanya sendiri.

“Sebab persaingan kedepan akan semakin ketat,” ujarnya.

Menurut pendapat Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, yang menjadi pembina KPRI Delta Makmur, tidak mudah dalam mengelola dan mengurus sebuah koperasi.

Maka itu dirinya berpesan nakhoda yang baik yang sudah dijalankan oleh pengurus KPRI Delta Makmur selama ini, juga harus diikuti oleh para anggota KPRI ini. (kus)

Tags: