KPRI Raung Gelar RAT Tahun Buku 2019

Situbondo, Bhirawa
Seluruh pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru – Guru Raung Situbondo berkumpul di auditorium setempat guna mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2019. Ikut hurut hadir dalam agenda tahunan tersebut diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo Drs. Achmad Djunaidi, MSi; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Situbondo Sugiyono, Ketua 1 KPRI Situbondo Yanto Hardianus, Pengurus PKPRI Luhur serta Ketua Pengurus Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Situbondo.
Yanto Hardianus, Ketua 1 KPRI Raung Situbondo mengatakan, kegiatan Rapat Akhir Tahunan (RAT) selain untuk melaporkan hasil kinerja selama satu tahun 2019 juga untuk melaksnakan pemilihan pengawas KPRI Guru-Guru Raung Situbondo selama periode 3 tahun ke depan.
Menurut Yanto Hardianus, terkait agenda RAT, sudah dibahas KPRI Raung saat mengadakan koordinasi dengan Ketua dan seluruh kelompok pada tanggal 19 Pebruari 2020 lalu. “Salah satu agendanya adalah untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kinerja pengurus,” aku Yanto dengan diampingi Sekretaris H Sunaryadi dan Bendahara H Herman.
Pria yang kini juga menjabat Koordinator Satkerwildik Kecamatan Mangaran Situbondo itu menambahkan, pada 22 Pebruari 2020 lalu, para ketua kelompok juga melaksanakan rapat dengan seluruh anggota yang tersebar di empat Kecamatan. Diantaranya, sebut Yanto Hardianus, Kecamatan Kota Situbondo, Kecamatan Panji, Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Mangaran. “Dari beberapa pertemuan itulah, akhirnya kami (KPRI Guru-Guru Raung Situbondo) menyelenggarakan rapat pleno sekarang ini,”papar pria yang juga menjabat Bendahara PGRI Kabupaten Situbondo itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Situbondo, Akhmad Djunaidi mengatakan, setiap badan usaha koperasi memiliki bidang usaha yang berbeda. Selain itu, masih dalam pandangan Djunaidi, koperasi merupakan suatu kelompok yang bekerjasama dan memiliki tujuan untuk kepentingan bersama, yang sasarannya dari anggota untuk anggota.
“Dalam penilaian saya, KPRI Raung ini sudah menunjukkan eksistensinya dan bahkan menjadi kebanggaan bersama. Yang ironis, ada koperasi lain yang mulai berguguran karena tidak mengindahkan prinsip-prinsip berkoperasi yang baik. Bahkan tak sedikit pula yang menyisahkan permasalahan hukum,” kupas mantan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo itu.[awi]

Rate this article!
Tags: