KPU Gresik Perpendek Waktu Coklit Agar Petugas Aman dari Covid-19

Foto Ilustrasi

Gresik, Bhirawa.
Meski tahapan jadwal pemutakhiran data pemilih proses coklit yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan berakhir 14 Agustus nanti, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, menargetkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) rampung pada hari ini Rabu (5/8). Percepatan dilakukan guna menjaga para petugas, terhindar dari virus Covid-19.

Menurut Komisioner KPU Gresik Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Abdullah Sidiq Notonegoro, di masa pandemi ada aspek-aspek yang harus ditaati petugas coklit ketika di lapangan. KPU mengatur pola kerja PPDP sudah sesuai protokol kesehatan. Petugas coklit mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau Covid-19.

“Percepatan tahapan coklit dilakukan untuk menjaga petugas agar terhindar dari virus Covid-19. Dengan harapan saya lebih cepat lebih baik, petugas juga di sarankan supaya bertemu pemilih tidak masuk ke dalam rumah dan tidak terlalu lama.”ujarnya.

Petugas wajib meminta pemilih menunjukkan dokumen kependudukan, baik KTP, Surat Keterangan dan Karu Keluarga. Mempervaikan data serta mencoret data pemilih yang tidak memenuhi syarat. Dan mencatat pemilih yang telah memenuhi syarat, memberikan tanda bukti pendaftaran model AA.1-KWK.

Ditambahkan Abdullah Sidiq Notonegoro, setelah persyaratan terpenuhi kemudian petugas menempel stiker formuler model AA.2-KWK. Kemudian petugas harus berkordinasi dengan PPS, diharapakan petugas tidak terlalu lama dalam mendata kemudian bisa pindah kerumah yang lainya.

Terpisah koordinator divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Syafi’ Jamhari, mengatakan agar proses coklit tetap memenuhi standar yang telah ditentukan. Karena laporan hasil pengawasan tahap awal coklit, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh petugas PPDB. Bahkan ada 13 teguran tertulis dilayangkan, hingga harus melakukan coklit ulang.

“Tahap coklit merupakan tahap krusial, jangan sampai menjadi bumerang permasalahan dikemudian apa lagi pada saat pencoblosan. Petugas coklit harus maksimal, dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. [kim]

Tags: