KPU Jatim Akui Sosialisasi Pilgub 2018 Masih Minim

Warga saat mengikuti acara Jalan Sehat di depan Kantor KPU Jatim Jalan Raya Tenggilis Surabaya, Minggu (17/12). [trie diana/bhirawa]

KPU Jatim, Bhirawa
Sorotan banyak pihak tentang minimnya sosialisasi KPU Jatim terkait Pilgub 2018 direaksi KPU Jatim. KPU Jatim tak memungkiri jika sosialisasi terkait Pilgub Jatim yang bakal dihelat pada 27 Juni 2018 masih minim. Padahal tahapan Pilgub Jatim telah dimulai per Juni lalu.
Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengatakan bahwa sosialisasi hingga kini memang belum maksimal sehingga imbasnya masyarakat Jatim masih minim pengetahuan tentang adanya Pilgub 2018.
“Kami mengakui memang ada kegiatan yang belum kami jalankan, seperti pemasangan alat peraga dan penyebaran bahan sosialisasi,” ujarnya usai acara Jalan Sehat di depan Kantor KPU Jatim Jalan Raya Tenggilis Surabaya, Minggu (17/12).
Bahkan pihaknya juga belum gencar menyosiasilasasikan pesta demokrasinya masyarakat Jatim dalam memilih calon gubernur yang baru nanti kepada media. Selama tahapan berjalan, Gogot mengaku baru menjalankan tahapan Pilgub Jatim 2018, seperti pembuatan FGD, jingle, mars, maskot, launching, jalan sehat dan memperbarui website dan medsos.
“Ini kan bagian dari kegiatan sosialisasi. Kalau untuk alat peraga yang publik jelas kelihatan kayak baliho, umbul-umbul, spanduk masih minim. Termasuk iklan melalui media massa elektronik, cetak juga online kita juga belum,” tegas dia.
Untuk diketahui anggaran iklan sosialisasi khusus Pilgub Jatim 2018 yang dimiliki KPU Jatim totalnya Rp 7,4 miliar. Rinciannya untuk iklan di media televisi sebesar Rp 2,8 miliar, radio Rp 2,9 miliar, cetak/koran Rp 1,2 miliar dan media online hanya sebesar Rp 160 juta.
Verifikasi Faktual Kantor PSI
KPU Jatim melakukan verifikasi faktual ke kantor PSI dan Perindo. Langkah itu dilakukan untuk mencocokkan data di SIPOL dengan yang ada di lapangan.
“Ya hasilnya nanti akan bikin berita acara, kita ngecek kantor keberadaan pengurus ketua, sekretaris dan bendahara dan kepengurusan apakah mewakili 30 persen keberadaan perempuan,” kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito, Minggu (17/12).
Menurut dia, nantinya setelah verifikasi faktual usai, seluruh hasilnya akan diberikan kepada masing-masing parpol. “Paling lambat nanti kita serahkan pada 22 Desember,” tambahnya.
Dari pantauan, beberapa rombongan anggota KPU Jatim yang dipimpin sang Ketua, Eko Sasmito, terlihat mendatangi kantor DPD PSI Jatim. Beberapa pengurus PSI terlihat hadir menyambut.
Tak lama kemudian, mereka melihat kelengkapan data dan susunan pengurus yang sudah dijilid. Anggota KPU pusat Arif Budiman juga hadir mendampingi acara itu. “Apakah kantor ini sewa atau milik sendiri, apakah kepengurusan perempuan tiga puluh persen sudah terwakili,” tandasnya.
Eko menegaskan, selain KPU Jatim, proses verifikasi faktual juga dilakukan KPU kabupaten/kota. Mereka akan mengecek anggota partai dan susunan kepengurusan apakah sudah memenuhi syarat.
“Bedanya kalau di kabupaten/ kota itu kita juga melakukan verifikasi anggota. Kalau di Jatim hanya pengurus saja. Dari 12 parpol yang lolos hanya verifikasi ke Perindo dan PSI saja. Kalau lainnya partai lama, tidak perlu,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPD PSI Jatim Sobikin Amin mengatakan partainya sudah siap untuk mengikuti verifikasi faktual KPU Jatim. “Kita sudah siap seratus persen,” katanya.
Menurut dia, sejak awal PSI Jatim sudah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan seperti kantor dan susunan kepengurusan. “Pendaftaran ini sudah relatif lama dan cukup siap. Dari syarat yang diatur KPU sudah terpenuhi semua, kepengurusan, kantor,” pungkasnya. [cty]

Tags: