KPU Jawa Timur Masih Kesulitan Data Pemilih Disabilitas

Foto Ilustrasi

KPU Jatim, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) masih kesulitan mendata, berapa jumlah penyandang disabilitas. Padahal, keberadaan mereka ini membutuhkan prioritas saat akan menyuarakan suara.
Anggota Komisioner KPU Jatim M. Arbiyanto mengatakan, kendala yang muncul soal pemilih disabilitas ini memang masalah data. Pasalnya, tidak semua pemilih terdata dengan. “Biasanya keluarga ini tidak terlalu terbuka kalau ada anggotanya yang disabilitas. Data ini penting berpengaruh dalam penyediaan logistik terhadap disabilitas, termasuk penyediaan pendamping,” ujar Arbiyanto, Kamis (20/7).
Kendati demikian, pihaknya menyakinkan bahwa pada pelaksanaan pilkada serentak Jatim 2018 mendatang. Para disabilitas tetap bisa menyalurkan hak suaranya dengan baik. Sebab, tentang disabilitas sebenarnya sudah isu lama. Bahkan telah ada peraturan pemerintah hingga undang-undang yang mengatur pemilih disabilitas. Dimana ada prioritas kepada mereka dalam menyalurkan hak suaranya.
“KPU sudah berikan dan sudah diatur lewat undang-undang Mungkin ada penyelenggara yang belum mengetahui konsep pemilih disabilitas. Melalui acara sosialisasi, kami harap anggota KPU bisa mendapat pengetahuan,” urainya saat ditemui disela-sela sosialisasi disabilitas.
Sementara itu, anggota komisioner KPU Jatim lainnya Khoirul Anam mengatakan, untuk pilkada serentak 2018 belum dilakukan pendataan pemutakhiran. Di KPU data pemilih disabilitas sejak awal dilakukan pendataan sudah dilakukan. Dimana sudah tercantum semua, termasuk tuna rungu, tuna daksa, tuna netra dan lainnya. “Ada kurang lebih 8 jenis disabilitas,” kata Anam.
Data ini nantinya, akan digunakan sebagai acuan dan modal dalam pemetaan panitia KPPS. Dimana berapa jumlah pemilih disabilitas disuatu desa dan kelurahan. Sehingga memudahkan petugas dalam memberikan prioritas saat hari pemilihan. Serta menyediakan TPS sesuai kebutuhan yang memudahkan bagi mereka.
“Ketika sudah dipetakan langkah selanjutnya, lebih menekankan petugas siap layani di wilayah masing-masing. Kemudian dari sisi lain, kami kedepan berusaha menggandeng media untuk aktif menyuarakan berita terkait hak disabilitas,” tandasnya. [Cty]

Tags: