KPU Kab.Probolinggo Anggarkan Pilbup 2018 Rp46 M

kpu-audiensi-persiapan-pilbup-2018.

kpu-audiensi-persiapan-pilbup-2018.

Probolinggo, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, menganggarkan Rp 46 miliar untuk palaksaan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Probolinggo tahun 2018. Hal ini terungkap saat menggelar audiensi pemaparan persiapan di ruang Argopuro Setda Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM. Zubaidi bersama Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM. Zubaidi, Kamis (3/3) mengatakan bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo tahun 2018 akan dilaksanakan serentak bersama 19 daerah lain di Provinsi Jawa Timur pada Juni 2018 mendatang.
Pemilihan ini juga digelar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. “Kegiatan ini digelar sebagai persiapan dengan harapan pelaksanaan pemilihan di Kabupaten Probolinggo akan dapat berjalan dengan baik, lancar tanpa hambatan apapun secara teknis,” katanya.
Menurut Zubaidi, untuk kebutuhan anggaran pemilihan ini KPU sudah menyiapkan draft anggaran sebesar Rp 46 miliar. Jumlah ini meningkat jauh jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya Rp 20 miliar dan terserap Rp 17 miliar.
“Untuk mensukseskan pemilihan ini, kami akan bersinergi dengan beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. Sebab meskipun masih Juni 2018, tetapi tahapan ini akan dimulai antara Agustus hingga September 2017 mendatang,” jelasnya.
Sementara Bupati Tantri mengungkapkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 dapat berjalan dengan baik dan lancar mulai dari pra pemilihan, pasca pemilihan hingga penetapan calon terpilih. “Semangat pemilihan serentak ini dilakukan agar bisa lebih efisiensi anggaran, terutama biaya pengamanan TNI/Polri,” katanya.
Pada Juni 2018 memang kalau hitungan hari masih jauh. Tetapi jika merunut pada tahapan dari KPU itu sangatlah dekat. Apalagi KPU sudah berkoordinasi, bersilaturahim dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan bahwa kebutuhan anggaran memang lebih baik prepare jauh-jauh hari sebelumnya. Meskipun ada dana sharing dari provinsi, tetapi KPU diminta untuk tidak boleh menggantungkan diri sehingga tidak ada persiapan khusus.
“Untuk persiapan pemilihan ini, Pemerintah Daerah sudah menyiapkan alokasi dana cadangan mulai tahun ini sebesar Rp 25 miliar dan tahun 2017 sebesar Rp 15 miliar. Mengacu pada kebutuhan KPU, dana ini masih kurang. Belum lagi pengamanan dan fasilitas pendukung lainnya. Oleh karena itu, tim anggaran dan KPU harus menyusun langkah-langkah strategis,” jelasnya.
Bupati Tantri menyambut baik upaya dari KPU yang akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Para Camat juga diminta untuk membantu tugas dari Dispenduk Capil untuk mendata warganya yang belum melakukan perekaman e-KTP. Apalagi dari wajib KTP 917.188 orang, masih ada 183.442 orang yang belum melakukan perekaman e-KTP.
“Saya berharap KPU bisa bekerja professional sesuai dengan harapan masyarakat. Berhati-hatilah dalam bekerja, pahami juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) nya. Sebab tidak hanya dituntut transparan saja, tetapi juga tertib administrasinya. Keduanya harus berjalan dengan baik,” tambahnya. [wap]

Tags: