KPU Kab.Tuban Didemo Mahasiwa

Nilai tidak makasimal jalankan tahapan Pemilukada, mahasiwa Tuban demo Ketua KPUK Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Nilai tidak makasimal jalankan tahapan Pemilukada, mahasiwa Tuban demo Ketua KPUK Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Karena dinilai tidak transparan dalan pengelolaan anggaran, para pahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban (30/09).
Para mahasiswa ini menuntut KPUK Tuban untuk transparansi terkait masalah anggaran Pilkada Tuban 2015 yang mencapai Rp 27,6 miliar. Selain mereka menilai jika selama ini dalam pelaksaan tahapan Pilkada, seperti sosialisasi dinilai tidak serius dan tidak maksimal terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui kalau tanggal 9 Desember 2015 ada Pilkada.
“Masih banyak warga masyarakat yang tidak mengetahui tentang Pilkada Tuban ini kapan dilaksanakan. Ini adalah pesta rakyat, maka seharusnya sosialisasi harus bisa dilakukan secara menyeluruh di Kabupaten Tuban,” kata Wawan, koordinator aksi dalam orasinya.
Para mahasiswa yang melakukan aksinya dengan cara berjalan kaki dari jalan Sunan Kalijogo menuju kantor KPUK Tuban yang berada di jalan Pramuka, Kota Tuban. Aksi tersebut adalah untuk menyambut hari Kesaktian Pancasila yang akan jatuh pada hari Kamis 1 Oktober besok.
Sambil jalan para mahasiswa terus melakukan orasi terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Yang mana selama ini para pemangku kebijakan Pemerintahan khususnya di wilayah Kabupaten Tuban dinilai kurang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugasnya.
“Para pemangku kebijakan tidak memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya birokrasi di Kabupaten Tuban tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” teriak Habib Mustofa, salah satu mahasiswa yang melakukan orasi.
Selanjutnya, saat sampai di depan kantor KPUK Tuban para mahasiswa melakukan orasi dengan mempertanyakan keterbukaan pihak KPUK Tuban terkait masalah anggaran Pilkada 2015 yang dinilai sangat banyak. Pasalnya selama ini pelaksanaan Pilkada Tuban 2015 hanya terkesan abal-abal saja.
“Pemerintah mengorbankan sebanyak Rp 15 M yang seharusnya untuk infrastruktur. Tapi dana itu tidak ada kejelasan, rakyat hanya dibodohi oleh para pemangku kebijakan yang tidak pro rakyat,” sambung mahasiswa lain saat berorasi.
Dalam aksinya itu, para mahasiswa ditemui oleh Kasmuri ketua KPUK Tuban di depan gerbang pintu masuk kantor KPU. Setelah dari kantor KPUK Tuban para mahasiswa PMII Tuban itu melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Tuban untuk menyampaikan aspirasinya. [hud]

Rate this article!
Tags: