KPU Kota Batu Beri Bekal Pemilih Rawan Money Politics

KPU Batu memberikan pembekalan khusus kepada pemilih untuk antisipasi money politic

Kota Batu, Bhirawa
Para pemilih pemula, pemilih lansia, maupun pemilih dalam perawatan medis tetap dituntut untuk waspada dalam menyikapi Pemilihan Walikota- Wakil Walikota (Pilwali) Batu. Karena potensi adanya money politics atau politik uang, rawan terjadi di kelompok ini. Dan di Undang- Undang (UU) yang baru, penerima uang dalam money politics juga terancam pidana penjara dan denda hingga miliaran Rupiah. Selasa (24/1), kelompok rawan money politics ini mendapatkan sosialisasi khusus dari KPU Batu, bertempat di Hotel Klub Bunga Kota Batu.
Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito membenarkan adanya ancaman pidana bagi warga yang menerima money politics. Artinya, tidak hanya pemberi politik saja yang mendapatkan sangsi pidana.
“Peraturan sanksi bagi penerima politik uang ini sudah tertulis di UU no.10 tahun 2016 yang merupakan hasil penyempurnaan dari UU yang lama. Jadi baru tahun ini penerima politik uang akan dikenai sangsi,”jelas Eko Sasmito, Selasa (24/1).
Sanksi pidana dari politik uang di peraturan baru ini, kata Eko, juga tak bisa dianggap remeh. Yaitu, hukuman penjara selama 36-72 bulan, atau maksimal 6 tahun. Selain itu ada juga sangsi denda mulai Rp200 juta hingga Rp1 miliar.
Beratnya sanksi ini memotivasi KPU Batu untuk memberikan sosialisasi khusus tentang politik uang. Dan pemilih pemula yang rata-rata masih berusia sekolah tingkat SMA/SMK mendapatkan perhatian khusus. Namun dalam sosialisasi kemarin, pemilih lansia, dan pemilih dalam perawatan medis atau berada di Rumah Sakit juga mendapatkan perhatian terkait jalan keluarnya (solusi).
“Jangan sampai terjadi proses seseorang atau kelompok yang menjanjikan uang atau barang dengan tujuan merubah pilihan seseorang. Karena semua akan terkena pidana,”tambah Eko.
Gencarnya sosialisasi Pilwali di Kota Batu ini, juga bentuk kesiapan Batu sebagai Kota Wisata dan penyelenggara Pilkada satu-satunya di Jawa Timur. Semua wisatawan dari seluruh Nusantara yang sedang berwisata di Batu akan ikut serta mengawasi pelaksanaan Pilkada/ Pilwali di kota ini.
“Selain pelaksanaan Pilkada yang bersih, juga diharapkan tingkat partisipasi warga juga tinggi. Yaitu, mencapai 77,5 persen seperti yang ditargetkan KPU RI,”harap Eko. [nas]

Tags: