Suasana Rapat Pleno hasil Penghitungan Surat Suara Pilgub tingkat Kota Batu’ yang dilaksanakan di Kantor KPU Batu, Rabu (4/7)
(Masalah Sosialisasi Jadi Evaluasi)
Kota Batu,Bhirawa
KPU Kota Batu akhirnya bisa menuntaskan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Hal ini ditandai dengan ditanda tanganinya Berita Acara Rapat Pleno ‘Rekapitulasi Hasil Penghitungan Surat Suara Pilgub tingkat Kota Batu’ yang dilaksanakan di Kantor KPU Batu, Rabu (4/7). Dalam rapat pleno tersebut, buruknya sosialisasi menjadi bahan evaluasi utama untuk persiapan Pemilu 2019.
Dalam rapat pleno kemarin, masalah sosialisasi dinilai buruk dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih, namun dibarengi dengan angka surat suara tidak sah yang tinggi pula. Dalam catatan KPU Batu, dalam pelaksanaan Pilgub kali ini tingkat partisipasi pemilih mencapai 112.195 suara. Namun dari jumlah tersebut terdapat 4.714 surat suara tidak sah.
“Surat suara tidak sah memang tinggi, yaitu mencapai 4 persen. Hal ini perlu dikaji apakah hal ini merupakan sikap politik dari para pemilih, atau ada kesalahan teknis,”ujar Rochani ditemui usai Rapat Pleno, Rabu (4/7).
Kecenderungan banyaknya surat suara tidak sah ini merupakan sikap politik dari pemilih. Rochani membandingkan antara penyelenggaraan Pemilihan DPD dan Pemilihan Legislatif yang telah dilaksanakan di periode sebelumnya. Dalam Pemilihan DPD, walapun pemilih hanya mencoblos tanda gambar yang notabene mudah, tetapi angka surat suara tidak sah sangat tinggi.
Hal ini berbeda dengan Pileg yang dalam surat suaranya mencantumkan daftar nama calon yang cukup banyak, tetapi tingkat surat suara tidak sah sangat rendah. “Artinya tingkat kesalahan pemilih saat mencoblos sangat rendah, atau pemilih bisa mencoblos nama calon yang dipilih secara tepat,”jelas Rochani.
Berkaca mata dengan hal di atas, sebagai penyelenggara Pemilihan, KPU Batu mengajak semua pihak terkait untuk memperbaiki sistem sosialisasi kepada calon pemilih. Apalagi dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan Pileg dan Pilpres.
Usulan untuk memperbaiki sosialisasi ini juga disetujui Panwaslu Batu. Perlu adanya upaya meningkatkan sosialisasi sebelum pelaksanaan Pemilu ke depan. Dicontohkan, pada hari H Pilgub, sektar jam 8.00 puluhan bus sudah berdatangan di tempat wisata Kota Batu. Kemungkinan besar mereka tidak mengurus surat pindah pilih.
“Mereka masih berpikiran pada hari H adalah hari libur, jadi lebih memilih berekreasi. Ini juga menunjukkan bahka tingkat sosialisasi Pilgub belum maksimal,”ujar Komisioner Panwaslu Batu, Abdul Rochim.
Diketahui, dalam hasil Rekapitulasi tingkat Kota kemarin, tidak ditemukan perbedaan angka dalam perolehan suara pilgub. Tercatat jumlah total suara masuk sebesar 112.915. Dari angka tersebut yang diperoleh Paslon 1 sebesar 53.269 suara, sedangkan Paslon 2 memperoleh 54.928 suara.(nas)
