KPU Kota Probolinggo Petakan Paslon Pilwali

Komisioner KPU kota Probolinggo melakukan pemetaan Paslon Pilwali.

Komisioner KPU kota Probolinggo melakukan pemetaan Paslon Pilwali.

Probolinggo, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo mulai melakukan pemetaan terhadap kemungkinan munculnya Pasangan Calon (Paslon) dalam bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Probolingo tahun 2018. Meski tahapan Pilwali Probolinggo baru dimulai mulai Agustus 2017 mendatang, tapi dari perhitungan KPU, Paslon dari partai politik (Parpol) yang mempunyai kursi di dewan, kemungkinan ada empat Paslon.
Ketua KPU Kota Probolinggo, H Ahmad Hudri, Selasa (22/3) menyebutkan, jumlah kursi di DPRD Kota Probolinggo sebanyak 30 kursi. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 8 partai politik. Rinciannya, PDIP 8 kursi, Golkar 5 kursi, Nasdem 4 kursi, PKB 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PPP 3 kursi, Demokrat 2 kursi, dan PKS 1. “Ketentuannya enam persen dari jumlah kursi. Berarti, partai pengusung minimal mengantongi enam kursi, bisa memberangkatkan Paslon,” ujar Hudri.
Berdasarkan ketentuan itu, lanjut Hudri, hanya PDIP yang dapat langsung mengusung Paslon. Sedangkan partai lainnya harus membangun koalisi untuk memenuhi syarat enamĀ  kursi. Soal partai berkoalisi dengan siapa, kata Hudri, itu menjadi ranah di Parpol.
Sedangkan untuk jalur independen, Hudri menyebutkan ketentuan 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Probolinggo, yaitu sebanyak 167.211 pemilih. “Sepuluh persen dari jumlah DPT itu berarti logikanya ada 10 Paslon independen. Tapi saya kira mustahil. Sebab, juga ada suara konstituen Parpol yang rasanya mustahil semuanya mendukung Paslon independen,” jelasnya.
Konstalasi politik saat ini memang belum memperlihatkan pergerakan mencolok. Walau ada upaya penghangatan atmosfer politik oleh Gerindra dan PKB. Gerindra memunculkan kriteria figur pemimpin muda, cerdas, tegas, dan visioner. Sedangkan PKB, mewacanakan ketua maju dalam Pilwali. “Kalau soal calon, silakan saja tanya ke Parpol. Itu wilayah mereka,” tambah Hudri.
Ketua Harian DPC Gerindra Kota Probolinggo, Hamid Rusdi, secara terpisah Selasa 22/3 mengungkapkan, meski hanya mempunyai tiga kursi di DPRD Kota Probolinggo, namun DPC Partai Gerindra tak mau hanya jadi penonton dalam perhelatan Pemilihan Walikota (Pilwali) Probolinggo 2018 nanti. Maka Partai Gerinda pun berjanji bakal mengusung Bacawali, (Bakal Calon Walikota) Probolinggo.
Dengan bekal tiga kursi di dewan, pihaknya bisa mencari partai lain untuk berkoalisi. Agar bisa mengusung calon, Gerindra perlu tambahan tiga kursi di dewan sehingga jumlah keseluruhan kursi yang dimiliki menjadi enam. “Enam kursi, itulah bisa untuk mengusung,” paparnya.
Pria yang juga Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Probolinggo menambahkan, partainya akan berkoalisi dengan rakyat, sesuai dengan keputusan rapat DPC. Artinya, hanya partai yang memperjuangkan kepentingan rakyat yang bakal digandeng. “Dengan partai apa pun yang pro dengan rakyat, kita koalisi,” ungkapnya.
Hamid juga menyebut, kini sudah ada sejumlah Parpol yang ‘memanaskan’ mesinnya. Gerindra sendiri, mulai menetapkan kriteria calon yang akan diusung. “Belum waktunya menyebutkan nama. Kriteria yang dimaksud adalah tegas, cerdas, lugas dan tidak gragas alias tidak tamak. Kriteria lainnya, harus berjiwa muda, visioner dan punya pengalaman,” katanya.
Di kalangan internal, Hamid menyebut minimal ada dua figur yang disiapkan. “Tentunya sangat tegas, dan menjiwai betul dan energik,” pungkasnya.n [wap]

Tags: