Komisi Pemilihan Umum Launching Pilbup Probolinggo 2018

KPU launching pemilihan bupati dan wabup Probolinggo tahun 2018.

Probolinggo, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, melaunching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Tahun 2018 di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan. Kegiatan ini diikuti oleh 800 orang peserta terdiri dari instansi terkait, Kepala OPD, Forkopimka, PPK dan PPS se-Kabupaten Probolinggo.
Launching ini ditandai dengan penabuhan alat musik perkusi oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Musayyib Nahrawi, Ketua KPU Provinsi Jatim Eko Sasmito didampingi Sekretaris KPU Provinsi Jatim, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM Zubaidi dan Wakapolres Probolinggo Kompol Hendy Kurniawan.
Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo tahun 2018 yakni Si Jabung serta jinggle Probolinggo Memilih. Sekaligus tagline “Tak Nyoblos Rogi Tretan”. Serta penyerahan topi secara simbolis kepada Ketua PPK dan PPS se-Kabupaten Probolinggo.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM Zubaidi, Kamis (21/12) mengatakan bahwa launching ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk mensosialisasikan tahapan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Probolinggo tahun 2018 pada 27 Juni 2018 kepada masyarakat umum. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka untuk mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018,” katanya.
Menurut Zubaidi, KPU sebagai penyelenggara dan Adhoc dibawahnya mulai dari 1.700 PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), 120 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), 990 PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan 15.300 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). “Begitu luar biasanya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Zubaidi menerangkan kegiatan ini adalah upaya untuk memperkenalkan tahapan Pilbup tahun 2018 bahwa KPU telah memperkenalkannya di 24 kecamatan dan titik strategis. Apalagi pada tanggal 8 hingga 10 Januari 2018 sudah dimulai pendaftaran pasangan calon. “Harapannya agar semua yang hadir ini mampu mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga tingkat kehadiran secara nasional sebesar 77,5% bisa tercapai,” terangnya.
Lebih lanjut Zubaidi menyampaikan bahwa pihaknya memiliki komitmen bersama dengan segenap komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Probolinggo dalam rangka pelaksanaan Pilbup 2018. Terlebih tugas KPU sangatlah berat sehingga tidak akan mampu dijalankan sendiri oleh KPU Kabupaten Probolinggo.
Sementara Ketua KPU Provinsi Jatim Eko Sasmito mengatakan Pilbup 2018 di Kabupaten Probolinggo memang sudah menjadi jadwal rutin 5 (lima) tahunan. Dan kebetulan tahun ini dilakukan bersamaan dengan 18 kabupaten/kota di Jatim. Serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
“Pilkada di Jatim tahun 2018 sudah masuk serentak yang ketiga. Yakni tahun 2015, 2017 dan 2018. Tingkat kehadirannya berkisar 51% hingga 81%. Target kehadiran secara nasional mencapai 77,5%. Butuh kerja keras untuk mencapai target tersebut dengan taat kepada peraturan perundang-undangan,” katanya.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menegaskan, KPU jangan khawatir, karena Pemerintah Daerah hingga tingkat kepala desa akan siap siap memback up sepenuhnya sehingga proses Pilbup, Pilgub, Pileg hingga Pilpres akan sukses bersama,” ungkapnya.
Kepada para pimpinan partai politik yang nantinya ikut serta dalam gelaran pesta demokrasi, Bupati Tantri meminta bagaimana ikut mensupport agar pelaksanaan Pilbup 2018 harus lebih baik lagi. Salah satu parameternya, partai politik tidak melakukan fitnah adu domba dan menyebarkan berita yang tidak benar.
“Saya tidak ingin kejadian di daerah lain terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kepada parpol dan tim sukses bagaimana menciptakan Pilbup yang damai dan sukses. Setiap perhelatan demokrasi pasti ada perbedaan, tetapi bagaimana perbedaan itu menjadi edukasi pendewasaan bagi rakyat untuk berdemokrasi,” tambahnya. [wap]

Tags: