KPU Mojokerto Lipat Kertas Suara Tanpa Nisa

lipat-surat-suara.

lipat-surat-suara.

Kab Mojokerto, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto tetap melaksankan tahapan pilbup sesuai jadwal meski aksi demo dan gugatan berjalan. Komisi penyelenggara Pilkada ini sekarang tengah melakukan  pelipatan kertas suara yang didalamnya tidak ada gambar paslon Nisa – Syah.
Sebanyak 107 pekerja, Rabu (25/11) kemarin terlihat  melakukan penyortiran serta pelipatan surat suara di gedung GOR Diknas Kabupaten Mojokerto yang lokasinya bersebelahan dengan kantor KPU.
“Sekarang tahapannya memang sudah masuk persiapan logistik, diantaranya pelipatan kertas suara. Soal info gugatan yang dilakukan, sampai dengan saat ini saya masih belum mendapat pemberitahuan secara resmi,” ujar Ayuhanafiq, ketua KPU Kabupaten Mojokerto kemarin. .
Dalam kertas suara yang sedang dilipat dan disortir itu, menurut Yuhan hanya memuat dua gambar paslon. Yakni MKP – Pungkasiadi dengan nomer urut dua, dan Misnan – Sofi nomer urut tiga.
“Keputusan MA memrintahkan KPU seperti itu. Dan kami tinggal melaksanakan,” tambah Yuhan, sapaan akrab Ayuhanafiq.
Ditemui terpisah, Heru Efendi, komisioner KPU pokja logistik, menjelaskan bahwa Heru 829.256 lembar surat suara dilakukan penyortiran dan pelipatan.
“Sebanyak kertas suara itu  sudah termasuk tambahan  2,5 persen, untuk persiapan jika ada PSU (pemungutan suara ulang, red), jadwal kita  penyortiran dan pelipatan surat suara ini, tiga hari selesai,” kata Heru.
Heru menambahkan,  ada dua logistik yang belum datang karena masih proses pencetakan yakni formilir dan sampul. Diperkirakan dalam minggu depan sudah datang,  dan akan dilakukan proses packing  1 hingga 5 Desember 2015.
“Selanjutnya kita distribusikan ke tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) tanggal 6 sampai 8 Desember dan dilanjutkan pendisribusi di tingkat PPS tanggal 7 sampai 8 Desember 2015,” pungkas Heru.
Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto menyatakan siap mengawal distribusi logistik sesuai jadwal KPU. “Sekarang sedang kita rapatkan tehniknya. Kita bagi sesuai arah kecamatan. Sehingga pengawalnnya bisa sekaligus dan efektif,” tegas pria dengan pangkat dua melati di pundak ini. [kar]

Tags: