KPU Kabupaten Nganjuk Coklit Data 842.341 Calon Pemilih

Komisioner KPU dan PPDP mendata warga yang telah masuk dalam DP4 supaya hak pilih mereka tidak sampai hilang. (ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 842.341 warga Nganjuk sebagai calon pemilih. Untuk itu KPU menerjunkan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) sebanyak 2079 orang.
Ketua KPU Kabupaten Nganjuk. Agus Rahman Hakim,SH.MH menerangkan, dalam kegiatan coklit serentak ini, selain KPU Nganjuk, pihaknya juga melibatkan Pengawas Pemilu. “Untuk mendata 842.341 warga, KPU menerjunkan 2079 PPDP yang dibantu oleh dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) seluruh Kabupaten Nganjuk. Pelaksanaan coklit dilaksanakan mulai 20 Januari hingga tanggal 18 Februari 2018 mendatang,” papar Agus Rahman Hakim.
Lebih lanjut Agus Rahman menerangkan, 842.341 orang yang dilakukan coklit sesuai dengan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) yang diterima dari KPU RI. Meski demikian, jumlah tersebut bisa berubah, karena ketika di lapangan (PPDP) dapat saja menemukan warga yang belum terdaftar dalam DP4. Otomatis warga Nganjuk yang belum terdata akan didaftar. “Untuk validitas data, verifikasi dilakukan door to door. Jadi, petugas mendatangi rumah warga dan mengecek kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) untuk mencocokkan nama serta alamatnya,” terang Agus.
Namun demikian, jika warga yang akan di data tidak berada di rumah, petugas wajib kembali. Untuk itu, agar tidak ada warga yang tidak terdata, pihak KPU telah melakukan sosialisasi dengan memasang poster-poster untuk di kecamatan dan desa seKabupaten Nganjuk. Adapun poster yang diberikan kepada PPK dan PPS ada 6 jenis yang berisi himbauan agar masyarakat tidak golput dan bisa memilih dengan pilihan yang terbaik.
Selama pelaksanaan coklit, tiga rumah kediaman calon bupati (cabup), yakni Novi Rahman Hidayat, Desy Natalia Widya dan Siti Nurhayati juga didata. dalam kegiatan coklit juga mendatangi rumah kediaman KH.Abdul Wachid Badrus (Gus Wachid) selaku Plt Bupati Nganjuk dan KH.Ridwan Syalbani, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Mubtadin Krempyang.
Komisioner KPU Nganjuk bersama PPDP, PPS dan PPK serta Pengawas Pemilu ini diawali dari rumah KH Ridwan Syalbani di lingkungan Krempyang Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom, dilanjutkan ke rumah Novi Rahman Didayat di Dusun Bedingin Desa Sukorejo Kecamatan Loceret.
Kemudian ke rumah Desy di Dusun Sumberagung Desa Banjaranyar Kecamatan Tanjunganom dan sekira pukul 13.00 wib, giliran rumah Gus Wachid di Desa Katerban Kecamatan Baron dan terakhir rumah kediaman Siti Nurhayati di lingkungan Jarakan Kelurahan
Kramat Kecamatan Nganjuk.
Kustoyo, Komisioner KPU Nganjuk yang juga turun ke lapangan mengatakan, di rumah Desy, PPDP mencatat data pemilih tetap (DPT) dan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4). “Alhamdulillah semuanya lancar, tadi ada dua orang yang masuk daftar pemilih yakni Desy dan suaminya Wihandoyo,” ujarnya.
Dikataan Kustoyo bahwa secara umum tidak ada kendala saat mendatangi rumah kediaman Desy dalam kegiatan coklit ini. “Semua data dari Mbak Desy dan keluarganya, yang diperlukan oleh petugas sudah lengkap,” kata Kustoyo. (ris.adv)

Tags: