KPU Pasuruan Targetkan Pemilih di Atas Target

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan bersosialisasi dengan pimpinan partai politik, tim kampanye dan anggota PWI perwakilan Pasuruan, Selasa (10/11) malam.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan bersosialisasi dengan pimpinan partai politik, tim kampanye dan anggota PWI perwakilan Pasuruan, Selasa (10/11) malam.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menargetkan partisipasi jumlah pemilih untuk Pilwali di wilayahnya sebanyak 80 persen. “Target kami 80 persen partisipasi itu diatas target nasional. Dimana target tingkat nasional mencapai 77,5 persen,” jelas Fuad Fatoni, Ketua KPU Kota Pasuruan, Selasa (10/11) malam.
Untuk mencapai target tersebut, KPU terus melakukan sebuah trobosan maupun strategi berupa sosialisasi semaksimal mungkin. Salah satunya selain sosialisasi ke semua kalangan, juga ke pemilih pemula serta lansia. “Hingga saat ini kami terus melakukan sosialisasi ke semua elemen serta ke pemilih pemula dan lansia. Tujuannya, agar besaran target itu tercapai,” jelas Fuad Fatoni.
Diketahui, angka partisipasi pemilih di Kota Pasuruan dari tahun ke tahun terus naik. Pilkada tahun 2010, jumlah partisipasi pemilih mencapai 75,79 persen. Angka itu naik dibanding pada Pilkada Kota Pasuruan pada tahun 2005 yang partisipasi pemilih hanya mencapai 70 persen.
Tak hanya itu, berbagai persiapan yang dilakukan KPU Kota Pasuruan. Seperti logistik berupa kotak dan bilik suara, pencetakan surat suara. Semua itu masih dalam proses percetakan. Termasuk juga mulai menyiapkan kotak-kotak surat suara dan bilik pencoblosan.
Dalam kesempatan ini, dana kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pasuruan Tahun 2015 jauh diatas batas maksimal yang diperbolehkan. Setiap calon dibatasi maksimal Rp7 miliar, namun laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) terakhir ternyata akumulasi dana ketiga pasangan itu belum sampai Rp1 miliar. “Besaran dana itu mungkin akan tambah lagi lantaran massa terakhir pelaporan hingga 6 Desember mendatang,” tegas Fuad Fatoni.
Terinci, pasangan Hasani-Moch Yasin dengan nomer urut 3 paling besar yakni Rp666.000.000. Untuk pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo nomer urut 2 sebesar Rp83.464.650 serta yang paling kecil adalah Rp500.000 dari pasangan Independent dengan nomer urut 1 yakni Yus Samsul Hadi Subakir-Agus Wibowo. [hil]

Tags: