KPU Sidoarjo Keliling Sekolahan Tekan Golput

Salah satu siswa peserta sosialisasi menanyakan tentang proses Pilbup di Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Salah satu siswa peserta sosialisasi menanyakan tentang proses Pilbup di Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk menekan angka Golput pada Pilbup Sidoarjo yang akan berlangsung serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. KPUD Sidoarjo bersama-sama Sidoarjo Forum terus gencar keliling sekolahan mensosialisasi Pilbup pada pemilih pemula. Pemilih pemula, utamanya anak-anak pelajar tingkat SMA/SMK/MA se Sidoarjo jumlahnya sekitar 3%, dipridiksi banyak yang belum mengerti apa itu Pilbup.
Seperti yang dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Sidoarjo Senin (14/9) kemarin, dan dibuka langsung Kepala Dindik Sidoarjo, Mustain Baladan, dengan narasumber Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin dan Ketua Panwaslu Sidoajo, Ulul Azmi.
Ketua KPUD Sidoarjo Zainal Abidin, dihadapan para pelajar menegaskan kalau sosialisasi ini terus dilakukan untuk menekan angka Golput. Selain itu juga untuk mengenalkan Pilbup bagi para pemilih pemula, khususnya remaja setingkat SMA. ”Angka pemilih pemula yang mencapai sekitar 3% cukup berpengaruh terhadap perolehan suara bagi pasangan calon pada 9 Desember nanti,” tegas Zainal Abidin.
Jadi, adanya sosialisasi ini diharapkan, para pemilih pemula paham menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin Sidoarjo yang baik. Ternyata masih banyak ditemukan para pemilih pemula belum tahu, belum mengerti apa itu Pilbup.
Pemilih pemula ini juga merupakan bagian terpenting dari penyelenggaraan Pemilu. Makanya KPU juga menganggarkan kegiatan seperti ini, karena program ini merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan dan memberikan pendidikan politik bagi para pemilih pemula. ”Saya berharap mereka tak Golput dan bisa memakai hak pilihnya sebaik mungkin,” harap Zainal Abidin.
Usai mengikuti sosialiasi Sinta Sakina siswa SMK 2 Antartika ini mengaku betul tidak mengetahui atau mengerti apa itu Pilbup. Ia mengaku hanya mengerti kalau kepanjangan Pilbup itu (Pemilihan Bupati). Sedangkan yang dimaksud apa itu Pilbup secara utuh belum mengerti. ”Saya baru paham apa itu Pilbup setelah mengikuti sosialisasi tadi, sebelumnya tak paham sama sekali,” aku Sinta yang usianya baru menginjak 17 tahun
Hal yang sama juga diutarakan Handoko Eko Prasetyo siswa SMKN 2 Buduran ini juga mengaku belum mengerti Pilbup. Hanya mengerti kepanjangannya saja. Setelah mengikuti sosialisasi tadi, pria yang usianya baru menginjak 17 tahun baru mengerti apa itu Pilbup. ”Yaitu untuk menggunakan haknya sebagai pemuda untuk memilih kepala daerah. Diantaranya memilih yang terbaik, yang cerdas dan yang berkualitas,” aku Handoko Eko Prasetyo.
Ketua Sidoarjo Forum, Heru Sastrawan, mengaku kalau hasil pantauannya selama ini masih banyak anak-anak, khususnya yang sudah usia 17 tahun, yang secara otomatis menjadi pemilih pemula ini belum mengerti apa itu Pilbup. Makanya, kami menggandeng KPU dan Panwaslu untuk melakukan sosialisasi kepada meraka. ”Ternyata benar, masih banyak para pemilih pemula ini belum mengerti apa itu Pilbup,” ungkap Herus Sastrawan. [ach]

Tags: