KPU Sortir dan Lipat Surat Suara

nas-0623 Logistik KPU (3)Tulungagung, Bhirawa
Surat suara Pilpres 2014 yang sudah datang di Kantor KPU Tulungagung langsung disortir dan dilipat. Penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut dilakukan oleh tenaga profesional yang sengaja didatangkan dari Kota Sidoarjo.
“Sejak dikerjakan mulai kemarin surat suara yang tersortir dan terlipat sudah mencapai 143.000 surat suara. Kami berharap sortir dan pelipatan surat suara Pilpres 2014 cepat selesai,” ujar Anggota KPU Tulungagung, Viktor Febrihandoko, pada Bhirawa, Senin (23/6).
Hasil sortir dan pelipatan surat suara Pilpres 2014 yang sudah dilakukan oleh tenaga profesional sebanyak 20 orang tersebut, menurut Viktor, terbilang sudah relatif banyak. Direncanakan para tenaga profesional penyortir dan pelipat surat suara yang semuanya perempuan itu dapat menyelesaikan tugasnya dalam lima hari kedepan.
“Kami punya target tujuh hari selesai. Sampai sekarang sudah dua hari. Jadi tinggal lima hari lagi. Kami optimis lima hari lagi sudah selesai. Ini melihat dari kecepatan mereka dalam menyortir dan melipat surat suara,” paparnya.
Surat suara Pilpres 2014 yang diterima KPU Tulungagung sesuai dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan ditambah dua persen dari jumlah DPT. KPU Tulungagung sudah menetapkan jumlah DPT Pilpres 2014 sebanyak 850.016 pemilih.
Sejauh ini lanjut Viktor, KPU Tulungagung sudah siap dalam menyelenggarakan Pilpres 2014. Hanya tinggal beberapa item saja logistik Pilpres 2014 yang belum tiba di KPU Tulungagung. Di antaranya templet dan segel. “Yang sudah datang selain surat suara, ada tinta. Selain juga kertas C1 yang sudah berhologram,” paparnya.
Sedang untuk logistik Pilpres 2014 yang berupa alat coblos paku dan bantalannya, Viktor mengatakan sudah disiapkan pengadaannya oleh KPU Tulungagung. “Dalam pekan ini sudah ada. Kalau untuk paku dan bantalan memang kami yang mengadakan bukan KPU Pusat,” terangnya.
Seperti diketahui, Pilpres 2014 bakal dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Jumlah DPT sebanyak 850.016 di Tulungagung terdiri dari 422.193 laki-laki dan 427.193 perempuan. Dari 271 jumlah desa dan kelurahan yang masuk wilayah Kabupaten Tulungagung, KPU Tulungagung telah memutuskan untuk membangun 2.488 TPS (Tempat Pemungutan Suara) dalam Pilpres 2014. Jumlah TPS tersebut berkurang dari TPS saat Pileg 2014 yang mencapai 2.758 TPS.
Probolinggo Siap
Sementara itu, di kabupaten Probolinggo, berbagai persiapan dilakukan untuk lebih memantapkan pesta demokrai lima tahunan itu agar berjalan dengan aman dan lancar. Surat suara dan fom-fom sudah datang dan siap dilakukan penyortiran dalam minggu ini.
Untuk lebih memantapkan pelaksanaan Pilpres ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi pemantapan persiapan Pilpres 2014 di “Rakor ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan agar pelaksanan Pilpres bisa berjalan dengan maksimal, aman dan lancar dalam suasana yang kondusif,” ujar Ketua KPU Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, Senin (23/6) di sela-sela penetapan zona untuk penempatan APK (alat peraga kampanye) di kantor KPU.
Menurut Zubaidi, KPU melaksanakan persiapan Pilpres di 325 desa dan 5 kelurahan di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. “Seharusnya sebulan menjelang pelaksanaan KPU Kabupaten Probolinggo sudah menerima contoh logistik dari KPU Pusat seperti contoh gambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang digunakan di surat suara. Sehingga KPU bisa melaksanakan sosialisasi kepada  masyarakat,” jelasnya.
Zubaidi mengkhawatirkan, dengan belum adanya alat peraga itu akan membuat masyarakat sulit mengetahui mekanisme, pemungutan surat suara Pilpres. Oleh karenanya para pimpinan parpol dan penyelenggara pemilu diminta untuk memaksimalkan sosialisasi di berbagai kesempatan.
“Sosialisasi ini harus dilakukan di semua tingkatan baik di tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara) hingga PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” ujarnya.
Sementara Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE meminta, penyelenggara Pemilu agar bersikap netral. Terlebih, pemberitaan media massa saat ini yang banyak melancarkan kampanye hitam. Karena itu sebagai penyelenggara Pemilu, KPU dan Panwaslu harus memberikan pembelajaran politik yang baik.
“Kami berharap tidak ada masalah pada Pilpres. Pelaksaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu sudah membuktikan Pemilu di Kabupten Probolinggo berjalan dengan baik. Pada Pilpres mendatang, kesuksesan itu harus terulang,” ujarnya.
Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro mengatakan, pihaknya menerjunkan 417 personel untuk pengamanan Pilpres. Mantan penyidik KPK ini memerintahkan kepada seluruh personel yang berjaga di TPS untuk mengambil langkah tegas, khususnya jika ada pihak-pihak yang mengganggu proses pemungutan suara pada 9 Juli mendatang. “Personel akan bertindak tegas untuk langsung melakukan pengamanan,” ungkapnya. [wed]

Keterangan Foto: Tenaga profesional melakukan sortir dan pelipatan surat suara Pilpres 2014 di gudang Kantor KPU Tulungagung kemarin.

Rate this article!
Tags: