KPU Surabaya Raih Peringkat II Pengelolaan APBN Terbaik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

KPU Surabaya, Bhirawa
KPU Kota Surabaya membuktikan kinerjanya yang cemerlang dengan meraih prestasi dalam pengelolaan keuangan negara. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I menganugerahkan peringkat kedua kepada KPU Kota Surabaya atas kinerjanya dalam mengelola APBN secara efektif dan efisien pada periode semester I tahun 2016.
Dalam surat bernomor: S-1987/WPB.16/KP.031/2016, KPPN Surabaya I memberikan apresiasi yang tinggi kepada satuan kerja dengan penilaian kinerja baik. Khususnya bagi satuan kerja yang masuk dalam sepuluh besar.
Terdapat 11 indikator penilaian kinerja yang dilaksanakan per 30 Juni 2016. Di antaranya adalah penyerapan anggaran, pengelolaan uang persediaan, Kesalahan SPM, dan LPJ Bendahara. Bahkan, penyerapan anggaran KPU Kota Surabaya sampai dengan semester I tahun 2016 sudah melebihi target, yaitu mencapai 54,38 persen.
“Pengelolaan anggaran berbanding lurus dengan jalannya kegiatan. Artinya, meskipun kami sedang berada dalam post election periode, kinerja kita tetap bagus,” kata Sekretaris KPU Kota Surabaya, Sunarno Aristono dalam siaran persnya yang diterima Harian Bhirawa, Selasa (27/9) malam.
Aristono memaparkan, serapan yang melebihi target tersebut diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan menjunjung tinggi integritas. “Faktor-faktor inilah yang membuat KPU Kota Surabaya mendapat peringkat kedua,” ujar Aristono.
Pria asli Surabaya tersebut mengaku tidak menyangka jika instansi yang dinakhodainya ini diganjar penghargaan prestisius ini. “Ada 125 Satker di wilayah KPPN Surabaya I dan kita berada diperingkat dua. Dan yang lebih membanggakan lagi, peringkat KPU Surabaya berada di atas KPPN Surabaya I sendiri,” kata Aristono.
Aristono menyebut, prestasi ini tidak lepas dari kinerja dan performa tinggi dari staf KPU Kota Surabaya, khususnya yang membidangi keuangan. Aristono berharap agar prestasi ini tidak hanya dipertahankan tetapi juga ditingkatkan. “Selisih nilai kita dengan peringkat I hanya 0,03 poin. Bukan hal yang mustahil untuk meraih peringkat pertama jika kita meningkatkan kinerja,” pungkas Aristono. (geh)

Tags: