Sampang, Bhirawa
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor: 01-01-16/PHPU-DPR-DPRD/XII/2014, akhirnya KPUD Sampang melakukan hitung ulang hasil Pileg 2014 di 9 Desa di Kecamatan Kedundung Sampang. Penghitungan suara ulang tersebut dilakukan serentak di balai latihan kerja (BLK) jalan Samsul Arifin Sampang kota dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI, Minggu (6/7).
Awalnya penghitungan ulang di 9 Desa itu yakni Desa, Banjar, Batuporo Timur, Batuporo Barat, Nyeloh, Komis, Kedundung, Moktesareh, Pajeruan, dan Ombul Kecamatan Kedundung Sampang dengan total 136 TPS, sempat ditunda beberapa jam karena banyaknya protes dari saksi partai yang menolak hitung ulang, karena sejumlah kotak suara sudah tidak bersegel dan banyaknya surat suara DPRD yang tidak ada di kotak suara.kata M. Hasin, Saksi PBB Desa Batuporo Barat saat ditemui di BLK kemarin.
Khawatir situasi tak terkendali dengan penolakan penghitungan dari sejumlah saksi partai politik, Miftahur Rozaq anggota KPUD Sampang di hadapan warga Kecamatan Kedungdung mencoba untuk menengahi, dengan memanggil semua pimpinan parpol untuk melakukan koordinasi, sementara penghitungan dihentikan sambil menunggu keputusan,” kata Rozaq.
Setelah dilakukan koordinasi kepada pimpinan parpai politik kurang lebih 3 jam, akhirnya penghitungan ulang di 9 Desa denga total 136 TPStersebut kembali di mulai. Guna memastikan keamanan selama hitung ulang di Kabupaten Sampang. Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono juga hadir langsung dilokasi penghitungan ulang di Kabupaten Sampang.
Menurut Irjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Jatim saat hadir dilokasi hitung ulang di hadapan awak media kemarin, menjelaskan sebetunya pihaknya sudah punya pengalaman pemungutan suara ulang (PSU) juga di Kabupaten Sampang.
“Berangkat dari pengalaman itu, kami kepolisian sudah siap melakukan pengamanan selama hitung ulang di Sampang ini, bahkan kami sudah terjunkan dua kompi brimob dan ditambah satu kompi dari TNI yang berjaga-jaga di lokasi hitung ulang. [lis]
Keterangan Foto: Suasana hitung ulang pileg di Balai latihan kerja di Sampang. {Nurkholis/Bhirawa}
