KPUK Bojonegoro Terima Logistik Pilpres 2014

2-Kotak-suara-pemiluBojonegoro, Bhirawa
Pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden yang akan di gelar 9 Juli 2014 mendatang kurang 25 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro mulai menerima logistik Pilpres berupa tinta Pemilu dan alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kasubag Umum dan Logistik Sekretariat KPUK, Budi Setiyono Rabu (18/6) mengatakan tinta Pemilu diterima dari KPU RI pada Senin kemarin sebanyak 5.602 botol tinta untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. “Tinta itu dikirim oleh PT Tirta Mas Tirta Surya Sidoarjo ke kantor KPU Jalan KH. R Rosyid Bojonegoro,” jelasnya.
Beberapa ATK dan bantalan yang dikirim ini di antaranya stiker kotak suara sejumlah 5.220 lembar. Spidol besar warna biru sebanyak 5.220 buah. Spidol kecil warna biru sebanyak 8.280 buah. Bolpoin biru sebanyak 6.132 buah. Selain itu, ada pula kantong plastik putih besar sejumlah 3.100 lembar.
Ia menjelaskan, logistik yang dikirim selanjutnya adalah alat kelengkapan TPS mulai dari spidol, bantalan dan alat coblos, karet gelang, serta tanda pengenal Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Budi menyebutkna, kantong plastik hitam kecil sejumlah 2.690 lembar.
Tali alat coblos/rol sebanyak 2.616 buah, alat coblos/paku sebanyak 118 Kilogram (Kg). Tali tanda pengenal sebanyak 34.500 dan gembok 2 macam sebanyak 5.220 biji. “Ada pula Lem Oglue sebanyak 3.072 buah dan spon/bantalan sebanyak 2.800 buah,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa kekurangan logistik lain masih menunggu kiriman selanjutnya. Waktunya masih panjang, cukup untuk memenuhi kebutuhan logistik. Budi menambahkan, kotak suara dan bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan tetap menggunakan yang lama. Terlebih, kotak suara itu baru saja digunakan untuk Pemilu Legislatif 4 April lalu.
Begitu juga dengan bilik suara, akan dipilih yang kondisinya masih bagus untuk digunakan kembali dalam Pilpres 9 Juli mendatang. “Untuk kotak suara sudah kita kosongkan, tinggal memilahnya saja,” pungkasnya. Pihaknya masih punya waktu hingga 3 Juli untuk memilih 5.216 kotak suara dan 10.432 bilik TPS untuk Pilpres.
Koordinasi dengan Sahbandar
Sementara itu, meski logistik kebutuhan pemilihan Presiden RI yang akan digelar tanggal 9 Juli baru tinta yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, tapi penyelenggaran pemilu itu sudah berkoordinasi dengan Sahbandar Kalianget. Koordinasi yang dilakukan KPU dengan Sahbandar Kalianget itu guna persiapan distribusi logistik kesejumlah wilayah Kepulauan.
Komisioner KPU Sumenep, Malik Mustofa mengatakan, untuk mempersiapkan pendistribusian logistik pilpres kekepulauan Sumenep, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Sahbandar. KPU mempertanyakan jadwal kapal kewilayah kepulauan dan situasi cuaca 20 hari kedepan.
“Untuk persiapan pendistribusian logistik pilpres ke wilayah kepulauan, kami sudah berkoordinasi dengan Sahbandar Kalianget. Kami menanyakan jadwal kapal dan kondisi cuaca laut,” kata Malik Mustofa, dikantor KPU, Jalan Asta Tinggi, Kebunagung, Sumenep, Rabu (18/6).
Malik menegaskan, KPU Sumenep memprioritaskan pendistribusian logistik pilpres kesejumlah kepulauan karena kabupaten Sumenep memiliki 9 kecamatan Kepulauan dan terdiri dari sejumlah desa di pulau-pulau kecil tersebut. “Kami jadwalkan pendistribusian logistik pilpres ke wilayah kepulauan didahulukan, maksimal H-5 sudah ada di masing-masing PPK,” urainya.
Selain untuk wilayah kepulauan, pihaknya juga menjadwalkan pendistribusian logistik pilpres diwilayah daratan. Untuk wilayah daratan, pihaknya rencanakan, semua logistik sudah di PPK pada H-4 pelaksanaan pilpres. “Untuk logistik wilayah daratan, kami targetkan H-4 sudah di PPK, kemudian didistribusikan ke sejumlah TPS maksimal satu hari sebelum hari H,” terangnya.
Hingga saat ini, logistik pilpres yang diterima KPU Sumenep baru tinta, sedangkan yang lain masih belum diterima KPU. Untuk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan KPU Pusat agar semua logistik pilpres untuk Sumenep didistribusikan lebih awal. [bas,sul]

Tags: