KPW BI Jatim: Kelangkaan Kontainer Biaya Bengkak 4 X Lipat Lewat Jalur Laut

KPW BI Jatim Difi Ahmad Johansyah

Surabaya,Bhirawa
April lalu, ternyata Jatim mengalami kelangkaan kontainer sehingga mengalami pembengkaan beaya 4X lipat dengan terpaksa menggunakan jalur laut.

Hal tersebut diungkapkan Direktur, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Harmanta pada acara meeting zoom kesiapan BI Jatim menjelang hari raya Idul Fitri.

Lebih jauh dijelaskan, kelangkaan kontainer Jatim itu disebabkan China mendominasi penggunaan kontainer setelah setahun lebih mereka istirahat total, karena pandemi Covid-19, akibatnya banyak barang yang seharusnya diekspor menumpuk dan dikirim bersamaan ke Eropa terutama USA.

Agar tidak menanggung kerugian yang berlipat, maka diambillah jalan laut yakni menggunakan transportasi kapal laiut,” Memang cara ini agak jadul , selain waktunya tidak bisa cepat juga dana yang dikeluatkan 4 X lipat dari biasanya, ya mau apa lagi,’ jelas Harmanta.

Seiring dengan perkembangan yang ada nampaknya sudah ada perkembangan yang baik, artinya berangsur angsur kelangkaan kontainer ini sudah ada titik terang dan kini mulai membaik.

Kepala Perwakilan Wilayah (KPW) BI Jatim Difi Ahmad Johansyah juga menegaskan, bahwa kelangkaan kontainer itu tidak terlalu lama yakni pada April lalu dan kini sudah mulai membaik tidak ada masalah, bisa dimaklumi karena pandemi barang barang ekspor Tiongkok menumpuk kemudian diangkut bersamaan maka dibutuhkan kontainer yang banyak akibatnya Jatim mengalami kelangkaan kontainer,’ jelasnya.

Kondisi Jatim sendiri menurut Difi sudah semakin membaik , seiring dengan adanya berbagai langkah dan kebiijakan yang dilakukan oleh para pemimpin dan pelaku usaha, karenanya diminta agar semua pihak tetap melakukan prokes yang sudah ditetapkan pemerintah secara konsisten.

Jalan terbaik menghadapi dan melawan pandemi ini adalah disiplin prokes, melaksanakan vaksin dengan baik,masyarakat disiplin pandai menjaga diri maka perkonomian di Jatim akan cepat pulih karena semua nantinya bisa melakukan aktivitasnya dengan baik secara normal.

Sebagai langkah kongkrit pada Agustus mendatng BI Jatim juga akan melakukan gerakan bangga Indonesia, diiringi dengan penggunaan QRIS, untuk kepentingan tersebut menurut Difi BI Jatim.sudah sangat ready dengan QRIS.(ma)

Tags: