Dinkop UMKM Jatim Gelar Pelatihan Kelola Limbah Plastik

Ketua BKOW Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menerima seperangkat peralatan membuat limbah plastic secara simbolis dari Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Dr H Mudjib Afan.

Ketua BKOW Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menerima seperangkat peralatan membuat limbah plastic secara simbolis dari Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Dr H Mudjib Afan.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Progam pelatihan singkat limbah plastik yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jatim mendapat apresiasi dari Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf. Karena kegiatan ini bisa mendorong kaum ibu untuk lebih kreatif dan memanfaatkan barang yang tidak berguna.
Istri Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf ini mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan juga membantu pelestarian linkungan. Sebab limbah plastik yang selama ini dibuang begitu saja jika disulap menjadi kerajinan memiliki nilai jual tinggi.
“Kalau kita mendengar kata limbah, pasti yang kita pikirkan adalah barang yang sudah tidak terpakai lagi dan mengganggu. Tapi disini kita akan membuat satu kreasi yang bernilai ekonomis untuk pemberdayaan perempuan,” jelas Fatma yang juga Ketua BKOW Jatim, saat pembukaan Pelatihan Singkat Daur Ulang Limbah Botol, Plastik dan Koran, di kantor Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Kamis (30/7).
Dia juga mengingatkan kepada para peserta pelatihan bahwa pemanfaatn limbah terutam berbahan plastik sangat beguna bagi lingkungan hidup. “Butuh waktu ratusan tahun untuk mengurai plastik jika kita biarkan limbah itu terkubur di dalam tanah, oleh karena itu saya sangat senang pelatihan kali ini menggunakan bahan dari limbah plastik,” jelasnya.
Untuk itu, Fatma mengajak para peserta yang terdiri dari ibu-ibu itu untuk terus berkreasi dan pantang menyerah agar bisa membuat kreasi cantik dari limbah plastik. “Saya yakin peserta disini akan memiliki banyak ide kreatif untuk membuat hiasan dengan model dan jenis kerajinan yang sesuai dengan perkembangan jaman,” katanya.
Fatma optimis dengan mengikuti latihan yang berulang dan berkesinambungan ibu-ibu akan mampu mengembangkan berbagai kerajinan dari limbah plastik sehingga bisa meraih prestasi pada tataran yang membanggakan. “Saat ini manfaat nyata yang banyak diminati masyarakat adalah hadirnya keindahan rangkaian berbahan limbah plastik seperti hiasan rumah tangga maupun kantor, berbagai pernak-pernik dan cindera mata serta banyak lagi,” katanya.
Fatma berharap ilmu yang diperoleh ibu-ibu akan bermanfaat dan dia juga berharap juga akan ditularkan untuk para anggota organisasi wanita yang lain.” Terutama untuk keluarag ibu-ibu sendiri dan juga lingkungan tempat tinggal para ibu-ibu sekalian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Dr Mudjib Afan mengatakan, acara pelatihan seperti ini masih akan terus dilanjutkna pada bulan September dan Oktober tahun ini. “Tentunya tempat tidak selalu di kantor kita, bisa di daerah-daerah di Jatim, dan kami harap ibu Fatma Saifullah Yusuf bersedia hadir meskipun acaranya di luar kota,” jelasnya.
Malahan pihaknya merencanakan akan mengadakan pelatihan pembuatan batu akik secara profesional bagi ibu-ibu dan kelompok masyarakat. “Semoga demam akik saat ini tidak hanya booming sesaat karena memang akik adalah hasil asli bumi Indonesia terutam Jatim, bahkan perhiasan akik sekarang tidak lagi didominasi untuk pria, tapi wanita juga sangat menggemarinya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang UMKM Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Akhmad Basuki, memberikan semangat bagi seluruh peserta dengan cara harus bangga dengan produk-produk dari daerah sendiri terytam produk UMKM sendiri.
“Yang hadir di sini saya yakin bisa menjadi wirausaha baru, kalau orang lain bisa kenapa kita tidak bisa, maka dari itu manfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin. Dan harapan kami, komunikasi ini tidak hanya sampai berhenti usai pelatihan saja, tapi juga dilanjutkan hingga tercipta wirausaha baru,” pungkasnya. [iib]

Tags: