Kreativitas Memunculkan Profesi Baru

Prof Kacung Marijan

Prof Kacung Marijan
“Dalam dekade belakangan ini banyak profesi lama itu hilang,” kata Prof Dr Kacung Marijan MA ketika ditanya Bhirawa mengenai peluang bagi individu yang kreatif di tengah luasnya dunia kerja, Selasa (12/9) lalu. Sudah barang tentu profesi baru semakin bermunculan di setiap lini dunia kerja.
Wakil Rektor I Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini mengungkapkan bahwa yang dulunya bukan profesi, sekarang ini menjadi profesi. Namun, bukan berarti profesi konvensional digeser oleh profesi nonkonvensional.
“Memang konvensional masih banyak dan yang baru akan bermunculan,” ungkap Prof Kacung.
Pria berkumis asal Lamongan ini mengambil contoh profesi untuk perawatan. Dimana profesi perawat itu tentu di rumah sakit. Namun ia justru mengutarakan bahwa perawat saat ini tidak lagi di rumah sakit.
“Bisa di rumah dengan istilah home care. Bahkan ada perawat khusus untuk manula, kalau dulu kan bayi. Apalagi sekarang ini jumlah manula juga semakin banyak,” terang prof Kacung yang juga Guru Besar Fisip Universitas Airlangga (Unair).
Sehingga, lanjut Prof Kacung, profesi-profesi baru seperti home care itu sangatlah cocok. Namun, profesi baru juga tidak bisa dikerjakan sendiri. Melainkan harus bersinergi satu sama lain. Mulai dari mengelola usaha, keuangan dan sistem informasi yang bagus.
“Misalnya, bagaimana home care itu bisa merambah ke banyak daerah dan tempat dengan dibutuhkan sistem informasi yang bagus tentunya,” paparnya.
Ia memastikan profesi-profesi lainnya akan terus muncul dan membutuhkan orang-orang kreatif. Kreatif mencari peluang, memberikan layanan yang lebih baik dan baru serta dibutuhkan semua kalangan masyarakat. Sebab, menurut Prof Kacung, awalnya banyak orang melihat itu tidak terlalu penting dan sepele.
“Misalnya saja orang yang habis sakit di rumah sakit kan tidak langsung sembuh. Nah, ini kan perlu dirawat dirumah. Kalau ada jasa khusus home care itu suatu peluang. Contohnya sudah ada Alumni kita (Unusa, red) membentuk dengan kawan-kawannya usaha baru home care,” jelasnya.
Sehingga, pihaknya akan mendorong lulusan Unusa tidak hanya siap profesi lama yang konvensional. Tetapi juga siap untuk profesi baru. Terutama profesi baru yang bisa menciptakan lapangan kerja yang akan datang.
“Kami akan membina dan berharap Unusa masuk ke profesi baru diluar konvensional,” harap Prof Kacung. [geh]

Rate this article!
Tags: