Kriminal,Insiden Pembawa Pedang Kampanye Dewanti

Tersangka Hobairi ketika diamankan di Mapolres Malang.

Tersangka Hobairi ketika diamankan di Mapolres Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Kasus penyerangan seorang preman membawa senjata tajam (sajam) saat kampanye Calon Bupati (Cabup) Malang nomor urut dua Dewanti Rompoko, di PT Bumi Menara Internusa (BMI) yang berada di wilayah Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Rabu (8/9) kemarin, tidak ada motif  politis. Demikian dikatakan, Kapolres Malang AKBP Aris Hariyanto, Kamis (10/9), kepada Bhirawa setelah dilakukan pemeriksaan kepada pelaku pembawa sajam Hobairi.
“Kejadian itu murni kriminal, sehingga Hobairi kita tetapkan sebagai tersangka karena membawa sajam tanpa dilengkapi surat izin, dan saat ini masih menjalani proses hukum,” ungkapnya.
Menurutnya, dari keterangan Hobairi, dirinya merasa kesal karena ada kegiatan di tempat perusahaan BMI, dia tidak diberitahu. Dan biasanya dia yang mengelola parkir, disetiap ada kegiatan di wilayahnya. Sehingga kasus tersebut tidak ada sama sekali yang mengarah pada politik, dan itu murni tindak kriminal.
Hal yang sama juga disampaikan, Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Malang George da Silva, bahwa Panwaslu juga sudah memeriksa Hobairi, terkait membawa sajam saat Dewanti Rumpoko melakukan kampanye dengan pekerja PT BMI Dampit, pada Rabu (9/9) kemarin siang, tidak ada unsur politik.
“Murni kriminal, sehingga Hobairi kita serahkan kembali kepada pihak Kepolisian, untuk menjalani proses hukum,” terangnya.
Ditegaskan, kejadian itu diharapkan tidak terjadi lagi. Untuk itu, pihak keamanan diharapkan lebih meningkatkan keamanan, agar setiap paslon melakukan kampanye merasa aman dan nyaman.
“Jika dalam pengamanannya kurang, maka dikhawatirkan akan mengganggu konstelasi politik di Kabupaten Malang. Sebab, pesta demokrasi untuk pemilihan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang bisa berjalan lancar dan aman. Sehingga masyarakat bisa menentukan pemimpin yang diinginkannya untuk lima tahun ke depan,” ujarnya.  [cyn]

Tags: