KS Diserbu Siswa Luar Kota, Pengunjung Perpusda Tembus 750 Orang

Siswa-siswi dari beberapa daerah bersatu, asyik belajar Bahasa Inggris juga kerja bakti memanfaatkan liburan.

Siswa-siswi dari beberapa daerah bersatu, asyik belajar Bahasa Inggris juga kerja bakti memanfaatkan liburan.

Manfaatkan Berlibur Sambil Belajar
Kabupaten Sidoarjo, Bhirawa
Momentum hari libur sekolah ternyata tidak semua siswa memanfaatkan untuk berwisata atau menghabiskan waktu hanya untuk sekadar bersenang-senang, nongkrong dan sebagainya. Ternyata masih banyak anak-anak pelajar yang melakukan aktivitasnya dengan hal-hal yang positif, yakni dengan belajar bersama, kerja sosial hingga membaca buku.
Kemeriahan aktivitas belajar mengajar terlihat di Kampoeng Sinaoe (KS) yang terletak di Desa Siwalanpanji, Buduran Sidoarjo yakni dengan mengadakan English Holiday Camp, Science and Math. Puluhan siswa dari Surabaya, Gresik, Mojokerto, Blitar serta Sidoarjo sangat antusias mengikuti kegiatan yang telah dilakukan mulai 21 hingga 31 Desember 2015.
Briga Arlio Orlando, siswa SMAN 1 Blitar mengaku senang mengikuti liburan sambil belajar di KS ini. Selain banyak teman, kegiatannya juga sangat menarik, terutama pelajaran Bahasa Inggrisnya.  Dia mengaku bisa praktik Bahasa Inggris sehari-hari. Apalagi banyak para relawan luar negeri yang memberikan ilmunya kepada teman-teman, termasuk kemarin saat ada volunteer dari Argentina datang untuk berbagi ilmu.
Hal yang sama juga diungkapkan Tasnia Milenia Kusuma, siswi SMPN 1 Sooko Mojokerto, juga Islaqatul Tajhiro lulusan dari SMAN Gresik. Mereka ingin belajar di KS, khususnya belajar cara berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. “Saya akan belajar selama setahun terlebih dahulu, setelah itu akan kuliah jurusan Sastra Inggris di Surabaya,” ucap Islaqatul mengungkapkan cita-citanya.
Pendiri Kampoeng Sinaoe, Muhammad Zamroni mengatakan kalau kegiatan semacam ini untuk mewadai para siswa yang  senang belajar. Meskipun liburan ternyata mereka sangat senang  mengikuti kegiatan di sini, bukan hanya sekadar belajar untuk kepentingan sekolah. Bahkan anak-anak juga melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat, yakni bersih-bersih sungai di sekitar KS. “Jadi bermacam-macam aktivitas di sini semua atas ide anak-anak,” jelas Zamroni yang alumnus Ponpes Al Fallah Ganjaran Gondhang Legi Malang.
Saat ini sudah banyak  ekstra-ekstra yang sudah berjalan dengan baik, di antaranya fotografi, kaligrafi, jurnalistik, teater, tari tradisional, english debate serta english speech. Yang lebih menarik lagi, guru-gurunya juga dari alumni Kampoeng Sinaue sendiri. “Saya tidak menyangka, hampir setiap bulan ada guru dan relawan dari luar negeri antri ingin membagi ilmunya secara gratis,” jelasnya.
Adapun para volunteer yang pernah membagikan ilmunya ke KS di antaranya adalah dari beberapa negera, mulai dari Eropa hingga Australia.  Saat ini sampai 31 Desember 2015 ada volunteer dari Argentina.  “Bukan hanya itu, bahkan anak-anak juga banyak yang belajar di luar negeri, seperti Singapura, Philipina, Makau, Spanyol dan lainnya,” ungkap Zamroni lagi.
Sementara itu  pembaca buku di Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo saat liburan kali ini juga membeludak.  Jika setiap hari rata-rata jumlah pengunjung sekitar 200-300 pengunjung anak-anak SD, SMP, SMA hingga masyarakat umum, pada (23/12) lalu mencapai 750 pengunjung. Hasil pantauan hingga Senin (28/12) pukul 11.30,  jumlah pengunjung sudah mencapai 575 pengunjung. “Saya yakin jumlah pengunjung pada liburan kali  ini bisa mencapai 1.000 orang per hari,” tutur Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo Drs Sutjipto MM.
Ia mengungkapkan konsep yang telah diberikan kepada masyarakat agar senang dan nyaman berada ke perpustakaan, di antaranya adalah memaksimalkan anggaran yang ada untuk kelengkapan sarana dan prasarana. Misalnya pintu masuk depan harus dibuat senyaman mungkin. “Resepsionis hingga ruang bacanya juga dibuat semenarik mungkin, termasuk membuat taman untuk anak-anak bermain,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, perpustakaan juga terus dilengkapi dengan koleksi buku-buku terbaru. Untuk koleksi buku hingga sekarang sudah sekitar 70.000 eksemplar. “Sebagian tempat parkir halaman tengah juga diberikan kepada pengunjung untuk mengakses internet secara gratis,” pungkas Pak Tjip, sapaan sehari-harinya. [Achmad Suprayogi]

Tags: