KSLL Berikan Solusi Pembangunan Gedung di Lingkungan Padat

konstruksi-sarang-laba-labaSurabaya, Bhirawa
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) merupakan Jenis Konstruksi Pondasi Bangunan Gedung hasil temuan Ir. Sutjipto (alm) dan Ir. Ryantori, keduanya merupakan Alumni Teknik Sipil ITS Surabaya.
Penemuan konstruksi pondasi di bawah bimbingan mentoring tunggal Prof. Dr. Ir. Rooseno dari mulai tahun 1976-1983 ini semakin banyak dikenal masyarakat luas.
Terutama sejak terjadinya gempa Aceh pada bulan Desember 2004 lalu, pondasi konstruksi sarang laba-laba lebih dikenal sebagai pondasi gedung tahan gempa.
“Sebetulnya masih cukup banyak kelebihan lain dari pondasi KSLL ini. Diantaranya pondasi KSLL ini cukup ramah untuk pembangunan gedung di kawasan padat, padat penduduk atau pun padat bangunan,” terang Ir. Ryantori salah satu penemu pondasi KSLL di kantornya Graha SA lt. 8, Selasa (20/12) kemarin.
” Mimpi saya dengan pak Tjip (alm) waktu itu ingin menciptakan konstruksi pondasi gedung yang kuat, murah, padat karya, dan tidak begitu tergantung dengan peralatan berat, ” kenang Ir. Ryantori.
Ir. Sutjipto (alm) adalah mantan Sekjend PDI Perjuangan periode tahun 2000-2005. Yang merupakan salah satu penggagas lahirnya PDI Promeg. Ir. Sutjipto merupakan ayah kandung dari Whisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya saat ini.
Pondasi KSLL menurut Ir. Ryantori, dalam pengerjaannya tidak menimbulkan dampak pergerakan tanah pada bangunan sekitarnya. Selain itu, karena pengerjaannya lebih banyak menggunakan tenaga kerja dibandingkan alat berat.
Pengerjaan Pondasi KSLL tidak menimbulkan dampak bising, seperti pekerjaan pondasi tiang pancang pada umumnya. ” Jadi pondasi KSLL ini juga lebih ramah pada lingkungan, ” jelasnya.
Beberapa gedung yang sudah menggunakan pondasi KSLL, diantaranya gedung RRI Surabaya, Supermarket VIDA Surabaya, Rusunawa Urip Sumaharjo Surabaya, Jatim EXPO, Universitas 45 Makasar, Pasar Raya Sri Ratu Semarang, dan masih cukup banyak bangunan gedung lainnya terutama di wilayah Sumatra Barat dan Aceh (daerah rawan gempa).
“Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba ini direkomendasi untuk pembangunan gedung dengan ketinggian sedang, sekitar 2 – 8 lantai,” pungkas Ryantori. [dre]

Tags: