KUA-PPAS Disetujui DPRD, Pemkot Diminta Tingkatkan PAD

Kota Malang, Bhirawa
DPRD Kota Malang telah menerima dan menyetujui rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD Tahun Anggaran 2021.

Hal tersebut tersaji dalam rapat paripurna penyampaian pendapat fraksi pengambilan keputusan pendapat Wali Kota Malang terhadap KUAPPAS APBD 2021 dan penganggaran kegiatan tahun jamak, Senin 12/10 kemarin.

Meski telah disetujui, sejumlah fraksi memberikan catatan dan saran terkait dengan rencana proyek pembangunan di tahun 2021. Dua hal yang paling sering dibahas ialah berkaitan dengan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mega proyek Malang Creative Center (MCC).

Fraksi PKB melalui juru bicaranya Abdul Wahid, mengatakan, bahwa terkait dengan pembangunan MCC, dia meminta Pemerintah Kota Malang agar menguatkan rencana bisnis dan pengelolaan MCC.

Agar nantinya kehadiran MCC ke depan dapat memiliki manfaat yang baik untuk masyarakat Kota Malang.

“Kami dorong pengelolaan MCC harus betul profesional, mandiri dan tidak membebani APBD. Jadi perlu dibuatkan rencana bisnis terkait dengan Pengelolaan MCC agar kehadiranya dirasakan betul manfaatnya bagi masyarakat Kota Malang,” ucapnya.

Selanjutnya, dia mendorong Pemkot Malang agar secepatnya mengoptimalkan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Malang.

Terutama untuk pada proses pengganggaran kegiatan di tahun jamak, Fraksi PKB Kota Malang berharap ada upaya lebih untuk meningkatkan PAD Kota Malang.

“Hendaknya Pemerintah Kota Malang secepatnya melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka mengembalikan bahkan meningkatkan PAD baik melalui intensifkasi maupun ekstensifikasi agar tercapai target maksimal,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurmala, Fraksi Golkar Nasdem PSI. Dia mendorong Pemkot Malang agar dapat memulihkan kembali kondisi ekonomi di Kota Malang di tahun 2021 mendatang.

Nurmala menjelaskan, bahwa berdasarkan draft KUAPPAS pendapatan daerah Kota Malang mencapai Rp 1,8 Triliun. Hal itu menurun Rp 144,9 Miliar.

Artinya pemerintah daerah di tahun 2021 memprediksi bahwa kondisi keuangan daerah belum kembali normal, hal ini belum berbanding lurus dengan asumsi penyusunan APBD tahun 2021 yang diasumsikan ekonomi kembali normal tumbuh di atas 5 persen.

“Maka dari itu kami mengharapkan Pemkot Malang berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan capaian PAD sehingga pendapatan daerah dalam APBD 2021 berbanding lurus dengan asumsi pertumbuhan ekomomi yang diprediksi telah normal pada tahun 2021,” ucapnya.

Berkaitan dengan pembangunan MCC, Fraksi Golkar Nasdem PSI menekankan, agar nantinya MCC bisa menjadi pusat kolaborasi bagi pelaku industri kreatif di Kota Malang.

Terutama dalam menguatkan kembali Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Dengan adanya MCC nanti bukan hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, akan tetapi juga mencakup penguatan SDM. Dan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Malang terhadap tumbuh kembang industri ekonomi kreatif,” ucapnya. [mut]

Tags: