Kualitas Buruk, Proyek Talud Sungai Nglegok Hancur

Nganjuk, Bhirawa
Proyek talud di Dusun Nglegok Desa Wilangan Kecamatan Wilangan, Nganjuk yang selesai dibangun Desember 2013 lalu, Senin (7/4) rusak berat. Diduga kuat, rusaknya bangunan diakibatkan karena kualitas buruk dan menyimpang dari perencanaan teknis. Dari talud sepanjang seratus meter dengan tinggi 4 meter kini sisa bangunan tersisa 4 x 4 meter saja.
Proyek talud Sungai Nglegok yang bersebelahan dengan makam desa setempat itu, longsorannya bahkan menutup aliran sungai. Dimungkinkan apabila terjadi banjir maka air sungai akan menggenai area persawahan dan akan masuk keperkampungan.
Rusaknya talud Sungai Dusun Nglegok juga dikeluhkan warga, karena sawah miliknya yang dekat dengan proyek talud juga longsor. “Sawah yang longsor itu milik saya, sekarang saya tidak dapat menggarap sawah tersebut, kuatir nanti kalau hujannya datang akan longsor lagi,” ungkap Wardi (45) warga setempat.
Basuki.SH.MH Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk rusaknya proyek talud lebih diakibatkan buruknya kualitas bangunan. Bukan akibat ddari bencana banjir atau faktor alam. Karena itu tidak mungkin dianggarkan ulang apalagi menggunakan dana bencana alam.
Karena sesuai aturannya proyek talud di Dusun Nglegok tersebut  masih dalam pemeliharaan dan menjadi tanggung jawab rekanan. “Jadi apapun yang terjadi, rekanan harus membanguan kembali talud di Dusun Nglegok tersebut, karena itu memang menjadi tanggung jawabnya,” tandas Basuki.
Sementara itu Kardi Kepala Desa Wilangan mengaku kalau dirinya tidak tahu menahu soal pembangunan proyek tersebut. Pelaksana proyek talud Sungai Nglegok tidak pernah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa.  Baru setelah banguan itu hancur, pelaksana mendatangi Kades dan rekanan yang mengaku barnama Pak Puguh dengan alamat Sukomoro memberitahukan kalau proyek tersebut adalah pekerjaanya.
“Saya tidak tahu soal proyek Talud di Dusun Nglegok karena memang tidak ada koordinasi dengan pemerintah desa. Saya tahu ada proyek dari perangkat desa yang melapor hingga saat ini bangunan tersebut mangkrak seakan tidak ada kelanjutanya,” ujar Kades Wilangan.
Terkait dengan hancurnya bangunan proyek Talud di Dusun Nglegok, Wilangan Plt Kadis PU Pengairan Ir Agoes Subagijo membenarkan bahwa proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Proyek APBD 2013 yang menelan anggaran sekitar Rp195 juta tersebut dikerjakan oleh CV Pundi Mandala yang beralamatkan di Desa Bungur Kecamatan Sukomoro. Diungkap juga bahwa sesuai kontrak, pemeliharaan proyek talud sungai Dusun Nglegok hingga akhir April 2014 sehingga kerusakan bangunan tersebut menjadi tanggungjawab CV Pundi Mandala.
Namun demikian dimulainya pembangunan kembali, menunggu debit air sungai surut sehingga batas waktunya juga tidak dapat ditentukan. “Dinas PU akan menganggarkan untuk memperkuat talud tersebut dengan bronjong pada APBD 2014 ini, namun untuk pembangunan talud sungai di Dusun Nglegok Wilangan masih menjadi tanggungjawab CV Pundi Mandala,” papar Agoes Subagijo. [ris]

Tags: