Kualitas SDM Indonesia Memadai, Kuantitas Harus Ditingkatkan

Ajang Asean Skills Competition(ASC) ke XII di Bangkok-Thailand bukan hanya ajang mendulang perolehan medali emas, tetapi jug auntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Tenaga Kerja Indonesia(TKI) dalam percaturan kerja dunia.

Jakarta, Bhirawa
Asean Skills Competition(ASC) ke XII di Bangkok-Thailand pada 31 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang, bagi Indonesia bukan hanya ajang mendulang perolehan medali emas. Tetapi bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas Tenaga Kerja Indonesia(TKI) dalam percaturan kerja dunia.
“Target perolehan 15 medali emas pada kompetisi tahun ini, tidak ber lebihan. Mengingat pada kompetisi di Malaysia tahun 2016, Indonesia menjadi juara kedua. Dengan peroleh an 13 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu. Syukur, jika tahun ini Indonesia bisa jadi juara umum,” ujar Menaker Hanif Dhakiri dalam doorstop usai melepas 114 orang TKI yng akan bertanding dalam kompetisi ASC di Bangkok.
Menurut Hanif Dhakiri, ASC adalah kompetisi rutin yang diselenggarakan 2 tahun sekali,untuk mempromosikan perkembangan ketrampilan pekerja muda negara ASEAN. Juga untuk me ningkatkan daya saing dan persauda raan sesama ASEAN. Kompetisi ASC ini telah diselenggarakan 11 kali, dimana ASC ke-empat pada 2002 dan ke-sembilan pada 2012, diadakan di Indonesia. Pada ASC 2012, Indonesia menjadi juara umum, lalu 3 kali juara kedua pada ASC 2006, 2010 dan 2016. Serta dua kali juara ketiga pada 2008 dan 2014.
“Dalam kompetisi di Bangkok ini, dipertandingkan 26 macam kejuruan. Indonesia mengikuti 22 kejuruan,” tambah Hanif.
Menjawab wartawan, Menaker menepis anggapan bahwa pemrintah hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur dan lalai membangun Sumber Daya Manusia(SDM). Menurut dia, pembangunan infrastruktur memang didahulukan, menyusul pembangunan SDM. Hal tersebut bisa dilihat dari gencarnya revitalisasi BLK oleh pemerintah maupun swasta. Dalam pembangunan,katanya, pasti ada hal-hal yang diprioritaskan. Apalagi jika memerlukan beaya besar.
“Perolehan kejuaraan beberapa kali pada kompetisi ASC ini, jadi bukti bahwa SDM Indonesia berkualitas. Tinggal meningkatkan kuantitas-nya (jumlah) dan itu sudah dirintis sejak 2 tahun lalu,” tandas Hanif. [ira]

Tags: