Kuatkan Pesantren Kab.Probolinggo Demi Program Nawa Cita

Didampingi Bupati Hj. P. Tantriana Sari, SE dan pimpinan Ponpes Zaha Genggong KH. Muttawakil Alallah.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan program Nawa Cita melalui Gerakan Revolusi Mental dalam rangka memperbaiki karakter bangsa, faham-faham Nasionalisme sangat dijunjung tinggi dan diajarkan secara maksimal di lingkungan pesantren. Hal ini diungkapkan Ketua PWNU Jawa Timur KH. Moh Hasan Mutawakil Alallah, yang merupakan pengasuh dari Pondok Pesantren Zaha Genggong, Kamis (11/5).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno didampingi Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE melaksanakan silaturahim ke Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Gengong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, kemarin sudah tepat karena di pesantren ini, dimana masalah Nawa cita diajarkan secara aksimal.
Kiai Mutawakkil mengaku telah lama berteman dengan Rini Sumarno. Kemudian Kiai Mutawakkil bercerita tentang berdirinya Pondok Pesantren Zaha yang kental dengan muatan historikal perjuangan Kemerdekaan RI. Atas kunjungan silaturahim ini akan menimbulkan motivasi tersendiri bagi komunitas pesantren khususnya dalam tubuh Nahdlatul Ulama (NU) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
“Kami menyadari apa yang sedang diperjuangkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan program Nawa Cita melalui Gerakan Revolusi Mental dalam rangka memperbaiki karakter bangsa, faham-faham Nasionalisme sangat dijunjung tinggi dan diajarkan secara maksimal di lingkungan pesantren kami,” ungkapnya.
Menurut Kiai Mutawakil, revolusi karakter sudah dimulai sejak dahulu di lingkungan Pondok Pesantren Zaha Genggong. Ketua PWNU Jatim ini berharap agar revolusi karakter ini sebisa mungkin haruslah bersinergi dengan pihak pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. [wap]

Tags: