Kuatkan Roadmap Ekonomi Kreatif ,Malang Akan Mendunia

Para nara sumber Pembukaan Techibition Akhir pekan kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Ekonomi kreatif di Kota Malang tumbuh bak jamur di musim penghujan. Ini merupakan salah satu pertanda baik tumbuhnya dunia kreatif bagi kaum milenial.

Apalagi ekonomi kreatif merupakan salah satu program dari visi misi Wali Kota Malang Sutiaji, yang ingin dicapai dan dapat terus berkembang di masa yang akan datang.

Sutiaji menyampaikan pihaknya sangat serius dalam menjawab tuntutan di era digitalisasi dengan program-program yang dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa Ekonomi Kreatif merupakan sumber daya terbarukan dan memiliki potensi yang luar biasa apabila dapat dikelola dengan baik,”tutur Sutiaji.

Ia menyabut perkembangan ekonomi kreatif dengan makin banyaknya start-up khususnya sub sektor aplikasi dan game.

“Ini menjadi langkah awal yang baik dan menjadi penegasan bahwa komitmen Pemerintah Kota Malang harus lebih dikuatkan serta dapat menjadi stimulus dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang khususnya sub sektor aplikasi dan game,”tambahnya.

Disampaikan dia saat ini, ada 128 pelaku start-up yang memiliki perusahaan. Oleh karena itu, di tahun 2022-2023 ini, ia sudah punya Roadmap nya yakni Malang mendunia.

Roadmap awal, sambungya pada tahun 2018-2019 adalah konektifitas sebagai bagian dari pembentukan dan penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang kemudian pada tahun 2020-2021 dilanjutkan dengan Roadmap Malang berdaya.

“Pada tahun 2018-2019, kita fokus pada konektifitas yang merupakan bagian dari penguatan ekosistem ekonomi kreatif, pada tahun 2020-2021 kita lanjutkan dengan Malang Berdaya, harapannya para pelaku start-up dan hasil karyanya akan memiliki nilai tawar”,tandasnya.

Sejalan dengan pernyataan Sutiaji tersebut, para akademisi juga memberikan respon positif dalam mendukung komitmen Pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Alhamdulillah sudah ada 13 perguruan tinggi di Kota Malang dan 6 perguruan tinggi di luar Kota Malang yang telah membuat kurikulum dan bekerjasama dengan teman-teman komunitas itu artinya bahwa kurikulum perguruan tinggi juga berbasis usulan dari teman-teman komunitas”,tambahnya.

Sutiaji juga berharap bahwa realisasi Roadmap Malang mendunia ini menjadi salah satu pencapaian keberhasilan dalam kepemimpinannya dan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Malang khususnya dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Malang.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw.. BI) Malang Azka Subhan Aminurrido, menyampaikan bahwa ekonomi kreatif ini menjadi salah satu perhatian BI untuk terus didorong lebih maju.

“Ini merupakan trobosan bisnis bagi kaum milenial karena itu BI akan mensuport agar ekonomi kreatif di Malang ini bangkit dan berkembang,”terang Azka.mut gat

Ia menambahkan Festival Ekonomi Kreatif Malang berbasis Aplikasi dan Game, “TECHIBITION”. yang dihadiri oleh Dr. H. Sandiaga Uno, B.B.A., M.B.A. (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), diselenggarakan dalam rangka mendorong pengembangan industri kreatif khususnya aplikasi dan game bersama stakeholder di Malang Raya. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi BI bersama Pemerintah Daerah dan pelaku industri kreatif aplikasi dan game dikemas dalam bentuk talkshow, exhibition, text stage, experience area (co-working space dan board game), game design competition, idea pitching competition, mobile legend competition dan cosplay competition.

“Diharapkan TECHIBITION ini dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku ekonomi kreatif. Dalam kegiatan, para narasumber yang berasal dari berbagai bidang saling berdiskusi untuk berbagi best practices dan bertukar pikiran untuk mendapatkan masukan dan saran dalam mengembangkan ekonomi kreatif khususnya industri aplikasi dan game di Kota Malang,”tutur Azka. [mut.gat]

Tags: