Kuatkan Rupiah, Dana Ekspor-Impor Harus Dikonversi dalam Rupiah

Leo Herlambang

Surabaya, Bhirawa
Sesuai Nota Keuangan 2018, Pembiayaan Utang mencapai Rp399 triliun dan pembayaran bunga utang sebesar Rp238 triliun, membuat prihatin berbagai pihak. Jumlah utang dan bunga yang bisa dibilang tidak sedikit ini berpengaruh pada banyak aspek ekonomi dan non ekonomi.
Pendapatan negara yg lebih kecil dari pengeluaran ini yang membuat defisit dan pemerintah harus berutang lagi untuk membayar cicilan dan bunga. Kondisi seperti ini membuat seorang Leo Herlambang sangat prihatin karena resiko ekonomi pasti akan meningkat secara tiba-tiba.
“Seorang ekonom bernama Chatib Basri saja sudah menyatakan waspada dengan kondisi seperti ini, apalagi Menko Perekonomian Darmin Nasution sudah menyatakan kondisi ini sebagai lampu kuning,” tegas Calon Legislatif DPR RI Leo Herlambang, Minggu (26/8).
Saat ini defisit negara berdasar data kuartal kedua 2018 sudah mencapai 3 persen dari GDP, Leo berharap defisit tidak naik lagi . kondisi ini telah mencapai titik waspada atau lampu kuning. “Namun jika defisit sudah di atas tiga persen atau lebih, maka harus dicari langkah strategis untuk segera menurunkannya, agar resiko kondisi keuangan negara menurun,” kata Caleg dari Partai Amanat Nasional ini.
Jika kondisi seperti ini terus berlanjut bukan tidak mungkin nilai Rupiah akan kembali melemah hingga akhir tahun. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Leo Herlambang adalah efisiensi anggaran dgn melihat skala prioritas, regulasi ekspor impor, juga Pemerintah harus berani mengambil kebijakan bahwa Dana Hasil Ekspor wajib masuk ke Indonesia dan dikonversi dalam bentuk Rupiah.
“Regulasi utk DHE dapat berupa insentif nilai tukar, bunga deposito, aspek perpajakan maupun regulasi lainnya. Setidaknya itu akan bisa menekan nilai Rupiah agar tetap terjaga,” tegas dia.
Dengan tagline Rakyat yang baik akan memilih Wakil Rakyat yang baik ini masih yakin Indonesia masih bisa keluar dari krisis seperti ini. Tentu saja dengan merubah berbagai kebijakan atau membuat kebijakan baru yang lebih baik.
“Saya masih harus banyak belajar di bidang politik tapi saya yakin akan cepat beradaptasi dan belajar secara cepat, semoga masyarakat masih percaya terhadap orang yang ingin membuat negaranya jadi lebih baik,” harap Leo Herlambang. Caleg yang maju lewat Dapil 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini berpendapat bahwa Wakil Rakyat harus memiliki Integritas, Kompetensi, Kapabilitas dan Kapasitas.
“Dengan melihat kondisi seperti ini saya tentu akan menyumbang dan mewaqafkan seluruh pikiran dan tenaga saya untuk ikut memperbaiki kondisi keuangan negara ini,” pungkasnya. [iib]

Tags: