‘Kuliner Brantas’ Terkenal Hingga Luar Kabupaten

‘Kuliner Brantas’ yang ada di Desa Gumulan, Kecamatam Kesamben, Jombang, Senin siang (16/07).[Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Di Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang terdapat sebuah warung yang tak begitu besar di tepi Sungai Brantas tepatnya di selatan sungai itu. Meski tidak besar tempatnya, namun dari sisi pengunjung, masakan warung ini terkenal mulai dari warga sekitar hingga luar Kabupaten Jombang. Mulai warga biasa, hingga pejabat setidaknya pernah mencicipi ‘Kuliner Brantas’ milik Bu Suci (56) tersebut.
Senin siang (16/07), Agus (33), warga Kecamatan Diwek yang asli dari Bojonegoro menuturkan, dirinya terhitung dua kali datang ke warung tersebut. “Yang sering saya beli, sambelan Wader, dan ‘bothokan’ Rengkik. Harganya murah, sambelnya enak,” ujar Agus kepada sejumlah awak media di tempat tersebut.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, dalam sehari, tak kurang dari 40 kilogram ikan dibutuhkan warung ini untuk kemudian dimasak dan di jual kepada pembeli. Ikan-ikan tersebut merupakan ikan khas Sungai Brantas seperti, Ikan Bader, Mujair, Rengkik, Jendil, dan Gabus. Ikan-ikan tersebut berasal dari sekitar tujuh perahu pencari ikan yang tiap hari men’supply’ kebutuhan ikan untuk warung itu.
Siang itu warung sedang ramai. Selain Agus, terlihat sejumlah rombongan bermobil mendatangi warung tempat ‘Kuliner Brantas’ tersebut. Rombongan sejumlah awak media yang juga mencoba merasakan masakan ikan Bu Suci, juga menilai sambal di warung itu mempunyai rasa yang khas. Selain pedas, sambal terasi teman makan lauk ‘Ikan Brantas’ mempunyai rasa sedikit asam yang berasal dari jeruk nipis yang disajikan di wadah ‘layah’ dari tanah liat.
Berdasarkan pantauan, untuk dua porsi lengkap mulai nasi, sambal, lalapan, beserta lauk ‘Ikan Brantas’ dan satu ‘bothokan’ ikan plus kerupuk dan minuman, pemilik warung mematok harga sebesar 110.000 rupiah. Menu lengkap yang bisa di santap hingga puas untuk empat orang dewasa. Harga tersebut sudah termasuk tambahan satu bakul kecil nasi.
Pengunjung lainnya, Diah Widiastuti (35) mengaku datang ke tempat itu karena informasi yang didapatnya, warung ‘Kuliner Brantas’ tersebut sedang hangat dibicarakan. Meski mengaku baru pertama kali datang, informasi ‘viral’ nya tempat itu menurutnya banyak di bicarakan di semua dinas di Jombang. “Kata orang-orang kantor, kalau di sini enak makanannya. Ikan kali, semua menu orang desa di sini (ada),” pungkas Diah. [rif]

Tags: