Kultur Jatim Kuat Jadi Modal Ciptakan Kerukunan

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama Menteri Agama Lukman Hakim Sarifuddin berbincang-bincang disela acara pembinaan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Jatim.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama Menteri Agama Lukman Hakim Sarifuddin berbincang-bincang disela acara pembinaan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kekuatan kultur dan struktur yang baik di Jatim merupakan modal besar dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf, saat menghadiri acara pembinaan pejabat di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim, di Aula Bir Ali lantai 2, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (10/12).
Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini mengatakan, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat berperan dalam menciptakan kerukunan umat beragama. “Alhamdulillah Jatim memiliki banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mendukung pemerintah menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi menjadi kunci penting dalam menjaga hubungan baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat,  terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Jatim. “Sikap saling mengerti, memahami, menghormati dan menghargai satu sama lain harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan ormas Islam juga berperan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. “Ormas merupakan kekuatan dan jembatan bagi pemerintah agar sampai ke masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul berterima kasih dan mengapresiasi Kementerian Agama yang telah banyak melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Kinerja Kementerian Agama dalam hal ini Kanwil sangat baik sehingga turut meningkatkan kinerja Pemprov Jatim menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Gus Ipul mengatakan, perubahan pelayanan publik yang dilakukan Kementerian Agama terlihat di berbagai bidang. Diantaranya pelayanan haji, pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA), serta sekolah-sekolah Islam yang ada di Jatim.
“Saya lihat tahun ini pemberangkatan haji sudah lebih baik, antrean lebih tertib dengan sistem komputerisasi dan berkurangnya keluhan masyarakat,” ujarnya.
Kedepannya, Gus Ipul berharap agar Kementerian Agama meningkatkan lagi pelayanannya, terutama soal perbaikan kualitas guru di sekolah-sekolah Islam, perbaikan tempat ibadah, serta perbaikan sarana prasarana dan fasilitas utama terutama gedung asrama haji.
Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Sarifuddin, meminta seluruh PNS di bawah Kementerian Agama untuk menerapkan lima budaya kerja, yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab, dan keteladanan. “Saya berharap setiap PNS di Kementerian Agama dapat membawa perubahan yang baik bagi institusi,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh PNS di bawah Kementerian Agama untuk menerapkan nilai-nilai kejujuran, memiliki keteladanan, bertanggung jawab, memiliki inovasi, serta meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji seperti manipulasi, korupsi, serta penyimpangan lain. [iib]

Tags: