Kumpulkan Stakeholder, Dishub Bahas Tarif

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim, mengumpulkan seluruh stakeholder perhubungan di Jatim, untuk membahas masalah tarif angkutan umum. Rencananya, rapat tersebut bakal diselenggarakan hari ini, Rabu (21/1), di kantor Dishub dan LLAJ Jatim.
Stakeholder perhubungan yang bakal diundang dalam rapat tersebut yakni, Organda (Organisasi Angkutan Darat) Jatim, Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK), beberapa perusahaan otobus (PO), Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Komisi D DPRD Jatim.
“Dalam rapat tersebut nanti akan dibahas soal tarif angkutan umum, akibat turunnya harga BBM (bahan bakar minyak). Besok (hari ini) akan dilihat seberapa berdampaknya penurunan BBM ini terhadap operasional kendaraan, apakah jadi factor penentu atau tidak,” kata Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, dikonfirmasi, Selasa (20/1).
Menurut dia, ada dua faktor dalam penetatapan tarif angkutan yaitu biaya langsung dan tidak langsung. Untuk langsung yaknim penyusutan nilai kendaraan, biaya bunga modal bank saat membeli kendaraan, awak kendaraan, biaya BBM, ban, pemeliharaan kendaraan, terminal, pajak kendaraan, kir dan asuransi. Sedangkan biaya tak langsungya yaitu gaji karyawan yang ada di kantor PO dan pengelolaan bengkel.
“Faktor lain yang perlu juga dicermati adalah melemahnya nilai rupiah terhadap dolar. Banyak sparepart kendaraan yang dari luar negeri. Itu artinya harganya lebih mahal karena harus impor. Selain itu, upah Tenaga kerja yang tinggi juga harus jadi pertimbangan lainnya. Nanti akan dihitung semua dan akan ketemu pengaruh BBM terhadap penurunan tarif,” ungkap Wahid.

Tarif Lama
Meski harga BBM turun, tarif angkutan bus di Terminal Purabaya (Bungurasih) masih menggunakan tarif batas atas dan batas bawah lama. Penerapan tarif normal ini karena masih belum ada keputusan dari masing-masing perusahaan otobus (PO) ataupun dari Organda.  “ Dari PO sampai sekarang tidak ada info mengenai turunnya tarif penumpang. Tarifnya tetap sebesar Rp 57 ribu untuk Surabaya-Jogja,” ucap Suryadi, sopir bus Sumber Selamat.
Hal sama juga juga diungkapkan sopir bus Ladju jurusaan Surabaya-Banyuwangi, kalau sampai sekarang belum ada informasi ataupun keputusan mengenai menurunkan tarif penumpang. “ Belum ada info penurunan tarif penumpang, masih menggunakan batas atas dan bawah,” kata Joko Lewono, sopir bus Ladju.
Kepala Unit Terpadu Daerah Terminal Purabaya, May Ronald mengatakan, bahwa tarif penumpang di terminal Purabaya rata-rata masih menggunakan tarif batas atas dan bawah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 74 Tahun 2014 untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), sedangkan untuk angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berdasarkan peraturan Dirjendat No : SK.6736/ AJ.205/DRJD/2014,
“ Jika nantinya ada yang menyalahi, akan ditindak dan diserahkan ke Perhubungan Provinsi untuk AKDP. Sedangkan untuk AKAP akan diserahkan ke Dirjendat yang ada di Jakarta, mengenai tindakannya,” kata May Ronald saat dikonfirmasi.
Sementara itu, tariff angkot di Batu turun setelah digelar pertemuan antara para sopir angkutan kota (angkot) bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), akhirnya tarif angkot di Kota Batu turun untuk kedua kalinya.
“Mulai hari ini (kemarin-red), tarif angkutan kota (angkot) di Kota Batu turun Rp 1.000 untuk penumpang umum, dan Rp 500 untuk pelajar. Hal  ini disepakati setelah diadakan rapat antara perwakilan sembilan aliansi jalur dan Dinas Perhubungan di kantor Dishub pada Senin (19/1) sore,”ujar Heri, Selasa (20/1).
Dengan adanya penurunan itu, maka rata-rata tarif angkot untuk orang dewasa yang semula Rp 5.000 sekarang menjadi Rp 4.000. Sedangkan tarif untuk pelajar Rp 2.500, sekarang menjadi Rp 2.000.
Dengan kesepakatan para sopir angkot itu, maka pada haru Rabu (21/1) ini, dishub akan menempel tarif baru tersebut di masing-masing angkot. Namun demikian, para sopir sembilan jalur angkot masih memiliki syarat menurunkan tarif. [iib,geh,nas]

Tags: