Kunjungan Wisata Naik, Pemkot Batu Perketat Prokes

Beberapa obyek wisata di Kota Batu mulai ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan kemarin.

Kota Batu, Bhirawa
Saat ini kunjungan wisata di Kota Batu mulai merangkak naik sejak mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko langsung mengingatkan agar perkembangan positif ini tak memicu ketelodoran. Jika hal ini terjadi maka bukan tidak mungkin penutupan tempat wisata kembali dilakukan.
“Ketika dunia wisata kita sudah mulai mengalami tren positif maka masyarakat dan juga pengelola tempat wisata harus memperketat protokol kesehatan (Prokes),” pesan Dewanti, Kamis (8/4).
Ia memaparkan bahwa di bulan ini kunjungan wisata di beberapa obyek wisata sudah mulai menunjukkan kenaikan. Jika pada musim liburan di masa pandemi ini satu obyek wisata hanya ada kunjungan 200- 500 wisatawan maka saat ini sudah merangkak naik menjadi 1000 pengunjung.
“Saya mendapatkan laporan kenaikan kunjungan ini masih secara informal dari pengelola tempat wisata. Namun demikian kita harus segera meresponnya dengan mendisiplinkan protokol kesehatan,”tambah Dewanti.
Wali kota tidak ingin ketika pengunjung wisata ramai, pihak pengelola menjadi lengah. Hal ini bisa mengancam Kota Batu kembali menjadi zona merah Covid-19. Jika hal ini sampai terjadi maka pemkot harus melakukan slowdown, bahkan bisa berujung dengan penutupan sementara tempat wisata.
Selain normalisasi usaha wisata, lanjut wali kota, saat ini pemkot juga tengah berupaya untuk merealisasikan normalisasi pendidikan dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Saat ini pemkot masih terus melaksanakan vaksinasi terhadap para guru. Karena saat ini belum semua guru telah menjalani vaksinasi sebagai persiapan PTM. “Meskipun kita belum tahu situasi kondisinya bagaimana setelah semua divaksinasi, tetapi saya telah memerintahkan kepada kepala dinas pendidikan agar sekolah- sekolah mempersiapkan fasilitas- fasilitas dalam penyelenggaraan protokol kesehatan,”tegas wali kota.
Diketahui, penyelenggaraan PTM di Kota Batu diperkirakan akan digelar pada awal tahun ajaran baru atau di bulan Juli 2021. Hal ini mengacu pada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan sebelum PTM dilaksanakan dindik akan memastikan sekitar 4000 guru yang ada di kota ini telah mengikuti vaksinasi Covid-19. “Dan untuk pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini telah dibuatkan Perwali Kota Batu Nomor 6 tahun 2021 tentang pembelajaran tatap muka di masa pendemi Covid-19,”ujar Eny.
Sesuai Perwali ini, untuk teknis kegiatan PTM akan dimulai dari jenjang SMP dengan kelas tertinggi, kelas IX. Kemudian jika efektif selama dua minggu dilanjutkan dengan kelas dibawahnya. Hal yang sama juga akan diterapkan pada jenjang pendidikan yang lain. [nas]

Tags: