Kunjungi Desa Terpencil di Sidoarjo, Perahu Istri BHS Sempat Kandas

Rombongan istri calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) nomor urut 1, Asrilia Kurniati saat naik perahu mengunjungi Desa Kali Kajang, Kecamatan Sidoarjo, Jumat (27/11).

Warga Desa Keluhkan Soal Ketertinggalan Insfrastruktur
Sidoarjo, Bhirawa
Kunjungan istri calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) nomor urut 1, Asrilia Kurniati ke Desa Kali Kajang, Kecamatan Sidoarjo, Jumat (27/11) sungguh penuh perjuangan.

Betapa tidak, untuk sampai ke tempat tujuan rombongan harus menempuhjalur melalui sungai, bahkan sempat diwarnai ketegangan, Jumat (27/11) siang.

Dua perahu motor yang ditumpangi rombongan Yuk Lia sapaan akrab istri dari calon Bupati Sidoarjo BHS tersebut sempat gagal sandar. Perahu kembali ke lokasi awal keberangkatan di Dermaga Bluru, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Surutnya air laut menjadi faktor utama perahu rombongan istri calon orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo itu kandas.

Sejak dari berangkat sekitar pukul 06.30 Wib, dua perahu rombongan berlangsung normal. Dengan menyusuri sungai, mereka selama 30 menit menyusuri sungai kemudian tibalah rombongan tiba di hutan mangrove yang semulanya menjadi pandangan mata lambat laun mulai tidak terlihat.

Setelah itu, rombongan kemudian masuk dalam titik sungai kembali yang nyaris seperti rawa dengan pemandangan hutan mangrove yang cukup lebat.

Tak lama kemudian, rombongan memasuki wilayah Desa Kali Kajang. Rombongan sempat kebingungan ketika akan memasuki desa. Perahu rombongan sempat putar balik karena sedikitnyq informasi tentang lokasi desa tersebut.

“Ya, desa tersebut memang nyaris terlupakan karena sulitnya akses masuk ke desa jika menempuh jalur darat. Saat tiba di desa, Yuk Lia berbaur bersama warga dan disambung dengan sarapan bersama,” tambahnya.

Ketegangan kembali terjadi, perahu yang saat berangkat terlihat lancar bergerak tiba-tiba sudah kandas. Rombongan diwarnai kepanikan.
Sebagian rombongan terpaksa harus turun dari dari perahu dan menempuh perjalanan kaki hingga perahu menemukan sisi kedalaman yang cukup.

Demikian pula sebagian personil TNI yang melakukan pengawalan dengan sigap terjun bebas ke sungai untuk membantu nahkoda perahu menyelamatkan kepulangan Yuk Lia tersebut. Rombongan yang sempat turun pun bisa kembali ke perahu hingga pulang. Perahu mereka bersandar di dermaga di Kawasan Bluru pada pukul 15.30 Wib.

Warga Sambat Soal Infrastruktur. Dalam kunjungan ke desa terpencil itu, warga setempat waduk atau menyampaikan uneg-uneg kepada Asrilia Kurniati terkait infrastruktur jalan yang menjadi masalah utama desa.

“Di sini yang kita butuhkan adalah jalan,” ujar salah satu warga, Umi Kulsum.

Menurutnya, infrastruktur jalan Desa Kali Kajang dibutuhkan selain membantu aktifitas juga dapat menunjang perekonomian.

Mendapat keluhan itu, Yuk Lia panggilan akrab Asrilia Kurniati mengaku baru mengetahui masalah ah yang dihadapi oleh warga.
Pasalnya, pembangunan jalan di kawasan yang penuh dengan tambak itu terakhir dibangun pada tahun 2009.

“Keluhan warga di sini memang utamanya pembangunan jalan, karena untuk anak-sekolah yang katanya harus menempuh jarak yang jauh,” kata Yuk Lia.

Yuk Lia berjanji jika BHS memperoleh kepercayaan sebagai Bupati Sidoarjo, maka akan segera merealisasikan keluhan warga. (why.hds)

Tags: