Ketua Dekranasda Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi menunjukkan batik khas Jatim kepada istri Wapres RI Mufida Jusuf Kalla saat meninjau Galeri Batik Jatim milik Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Senin (25/7).
Pemprov, Bhirawa
Pesona batik Jatim selalu mengundang decak kagum banyak orang. Termasuk istri Wakil Presiden H Jusuf Kalla, yang langsung memborong batik khas Jatim saat mengunjungi Galeri Batik Jatim milik Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Senin (25/7).
Dalam kunjungan sekitar satu jam itu, istri Wapres Mufida Yusuf Kalla didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi. Selama di galeri, Mufida terlihat sangat antusias meninjau dan melihat stan batik dari 38 kabupaten/kota. Saking tertariknya, Mufida pun memborong batik yang dipamerkan.
Menurut Mufida, batik Jatim sangat banyak macam dan jenisnya. Selain itu juga mempunyai ciri khas serta memiliki perbedaan satu sama lainnya. “Kalau dilihat sepintas, memang seperti sama, namun bila dilihat dengan teliti pasti ada spesifikasi perbedaannya. Itulah keunikan batik dari Jatim,” terangnya.
Begitu pula dengan pewarnaannya, satu sama lain sangat berbeda. Ada yang warna mencolok tapi ada juga warna yang dominan dan sangat kalem serta anggun. Meski dengan aneka macam dan corak, batik yang ada di 38 stan masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri. Begitu juga dengan harga yang dibanderol di galeri sangat terjangkau mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 5.000.000 per potong.
“Jadi pembeli tidak usah takut atau khawatir karena semua kebutuhan dan kemampuan pembeli sudah tersedia di galeri ini,” kata Mufida kepada Bude Karwo, sapaan akrab Nina Soekarwo saat meninjau stan batik Kabupaten Madiun.
Jika Mufida antusias memborong batik, lain lagi dengan Bude Karwo. Dengan lihai dan antusias, istri Gubernur Jatim Dr H Soekarwo ini mempromosikan hasil kerajinan batik Jatim kepada tamu istimewanya ini.
Bude Karwo sangat rinci, runtut dan gamblang menerangkan satu per satu jenis batik apa, dari mana dan keistimewaan batik dari masing-masing kabupaten/kota yang dikunjungi dan dilihat Mufida. Dengan begitu, tamu istimewa ini tertarik untuk memborong batik di setiap stan yang ada di galeri.
“Pokoknya batik di Galeri Batik Jatim laris manis diborong. Tidak hanya batik saja, produk cindera mata atau souvenir Dekranasda Jatim juga ikut diborong. Seperti tas, kalung dari UKM Pacitan dan masih banyak lagi lainnya,” tutur Bude Karwo. [iib]
