Kuota Calon Pekerja Disabilitas Kota Malang Kian Bertambah

Kota Malang, Bhirawa
Tiga ribu lebih lowongan kerja (loker) dibuka dalam kegiatan Job Fair 2019 di Skodam V Brawijaya Malang. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, Job Fair kali ini juga membuka peluang serta kuota lebih bagi calon pekerja dari kalangan disabilitas.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, dari sekitar 62 perusahaan yang ikut dalam agenda tersebut, ada banyak yang juga menyediakan lowongan bagi disabilitas. Mulai dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, fashion, hingga programmer.
“Ada banyak yang menyediakan lowongan bagi disabilitas. Kami terus dorong agar perusahaan juga menyediakan lowongan tersebut,” katanya pada wartawan usai meninjau Job Fair, Rabu (24/7) kemarin.
Dia pun berharap agar masyarakat berkebutuhan khusus untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada. Dengan langsung mendatangi bursa Job Fair yang berlangsung selama dua hari tersebut. Karena saat ini, tak sedikit perusahaan yang memberi kuota lebih untuk mengisi berbagai posisi.
“Ada banyak posisi yang bisa dikerjakan oleh pekerja disabilitas,” urainya.
Sutiaji menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Malang tengah mengidentifikasi jumlah disabilitas dengan usia angkatan kerja. Data itu kemudian akan dijadikan salah satu cara untuk mengasah kemampuan dari para disabilitas. Dengan harapan, sosialisasi yang dilakukan tepat sasaran.
“Pasti akan ada pendampingan. Pelatihan nantinya diupayakan untuk menyalurkan kemampuanya pada perusahaan yang tepat,” ujar politisi Demokrat itu.
Sementara itu, Plt Kepala Disnaker Kota Malang, Supranoto menambahkan, jumlah peserta yang datang mengikuti Job Fair dari tahun ke tahun terus bertambah. Termasuk jumlah perusahaan yang turut serta di dalamnya. Seluruhnya merata dengan
“Yang daftar online 4.395 yang hadir 2.105. Jumlah lowongan kerja yanh disediakan ada 3.755 loker dari 62 perusahaan,” imbuhnya.
Volunteer Kerjabilitas Malang, Dwi Putra Cakranegara mengatakan, akses disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan saat ini semakin terbuka. Karena banyak perusahaan di Indonesia yang sudah terbuka. Di 2015 saja, berdasarkan data yang ada sudah ada tujuh juta pekerja disabilitas yang bekerja di tiga ribu perusahaan.
“Dan angka itu terus bertambah sampai sekarang. Selain itu, melalui pendampingan khusus, disabilitas mulai meningkatkan rasa kepercayaan dirinya untuk belerja diperusahaan. Tentunya dengan skill mereka. Karena selama ini permasalahannya adalah kepercayaan diri yang kurang akan kemampuan fisiknya,” jelasnya. [mut]

Tags: