Kuota Haji Bertambah

Bersyukur, mulai tahun 2017 ini, jamaah haji Indonesia dipastikan bakal lebih banyak, sampai mencapai 221 ribu orang. Namun selanjutnya diperlukan penghitungan sesuai jumlah penduduk muslim. Ini niscaya bisa menyusutkan antrean ibadah haji, karena kuota haji bertambah lebih dari 52 ribu visa. Bahkan masih bisa bertambah lebih banyak, manakala digunakan jalur non-kuota jatah negara sahabat. Tidaka akan ada lagi haji melalui “back street” (pintu belakang).
Pengembalian (dan penambahan) kuota haji Indonesia sebagai “berkah” kunjungan raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Penambahan kuota haji menjadi kesepakatan utama, selain sepuluh komitmen investasi berbagai bidang. Komitmen tambahan kuota disampaikan raja Salman bin Abdulaziz,  di depan sidang paripurna DPR-RI. Dissampaikan alasan, antaralain proyek rehabilitasi masjidil haram telah usai dikerjakan.
Kuota haji Indonesia, sangat terdampak proyek rehabilitasi kawasan Ka’bah. Jatah kuota Indonesia berkurang 20%. Selama empat tahun (sejak 2013) kuota haji menjadi hanya sebanyak 168.800 jamaah. Namun musim haji tahun 2016 lalu, kuota visa haji mulai bertambah menjadi 178 ribu orang. Pengurangan kuota menyebabkan antrean ibadah haji semakin panjang, sekitar 18 tahun (rata-rata nasional).
Dengan penambahan kuota itu, antrean haji diperkirakan makin singkat (maju) menjadi sekitar 13 tahun. Pemerintah (dan rakyat) Indonesia menanggapi dengan suka cita penambahan kuota. Beberapa negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), juga memperoleh pe-normal-an kuota. Antaralain Malaysia, Brunei dan Bangladesh, bisa menambah calon jamaah.
Untuk Indonesia, penambahan kuota menjadi momentum strategis. Ini sesuai dengan animo masyarakat, yang semakin banyak ingin menunaikan ibadah haji. Tren animo ber-haji Indonesia, sebesar 12% per-tahun (sekitar 25 ribu dari kuota asal 211 ribu). Tak peduli, walau harus menunggu lama. Karena diyakini, menunaikan ibadah haji merupakan “panggilan” Ilahi. Sehingga sebenarnya, waktu ber-haji bukan ditentukan oleh pemerintah, melainkan takdir!
Janji penambahan kuota, sebenarnya telah dinyatakan oleh pemerintah KSA (Kerajaan Saudi. Presiden Jokowi (usai menunaikan ibadah haji) bertemu raja Salman bin Abdul Aziz. Persis pasca tragedi jatuhnya crane di masjidil haram, musim haji tahun 2016 lalu. Jamaah haji Indonesia, juga menjadi syahid atas tragedi crane. Musibah ini ber-iringan dengan insiden jamarot, yang menyebabkan 770 jamaah haji gugur sebagai syahid. Termasuk 100 syahid dari Indonesia.
Indonesia, sangat mungkin menerima limpahan jatah haji negara non-OKI. Antaralain, Jepang, Kore, Filipina dan Singapura. Sedangkan negara anggota OKI yang siap memberikan jatah, diantaranya Palestina. Sejak beberapa tahun lalu, jamaah haji Indonesia juga menggunakan visa Furoda’ (semacam undangan khusus pemerintah KSA) milik Palestina. Penyelenggaraan haji non-kuota dikategori sebagai haji khusus (plus), biayanya sangat mahal.
Mahalnya ONH (ongkos naik haji) tidak menyurutkan keinginan masyarakat Indonesia. Termasuk tambahan biaya visa untuk calon jamaah haji maupun umroh yang kedua. Semacam “visa progresif.” Sejak tahun 2017 ini, setiap jamaah yang akan melaksanakan umroh (kedua, dan seterusnya), akan dipungut tambahan biaya sebesar 2 ribu riyal (sekitar Rp 6 juta). Namun kenyataannya, sangat banyak jamaah Indonesia yang melaksanakan umroh (haji kecil) rutin setiap tahun!
Sebenarnya, haji jalur non-kuota sudah lazim diupayakan oleh KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) maupun travel penyelenggara haji. Namun tahun (2016) lalu menjadi permasalahan serius karena dianggap pemalsuan visa (kewarga negaraan). Sebagian calon jamaah haji gagal berangkat, karena ditahan otoritas Imigrasi Filipina. Namun problem haji Indonesia dengan visa Filipina telah “dimaafkan” oleh presiden Duterte.
Penambahan kuota, diharapkan dapat menghentikan pemberangkatan haji secara “back street.” Makin bersemangat antre haji.

                                                                                                          ———– 000 ————

Rate this article!
Kuota Haji Bertambah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: