Kuota Prestasi Hanya 5 Persen, Peserta Mulai Cemas

Untuk Penggunaan NUN, Bisa Mengikuti Jalur UN Dalam Zona

Untuk Penggunaan NUN, Bisa Mengikuti Jalur UN Dalam Zona
Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran PPDB untuk sistem offline yang diperuntukkan bagi jalur prestasi, perpindahan tugas orangtua (mutasi) dan keluarga tidak mampu, dibuka kemarin (11/6) hingga Kamis (13/6). Sejumlah sekolah pun tengah sibuk dalam melayani para pendaftar yang datang bersama orangtuanya. Di SMAN 16 Surabaya misalnya, terhitung 54 peserta yang mendaftar sejak pukul 08.00 hingga 15.00.
Diungkapkan Kepala SMAN 16 Surabaya, Roosdiantini hari pertama pendaftaran sistem PPDB offline berjalan lancar. Total ada 58 peserta yang sudah terdata oleh tim panitia PPDB SMAN 16 Surabaya. Jumlah itu tersebar di beberapa program PPDB, seperti jalur prestasi yang meliputi jalur prestasi akademik dan non akademik, jalur keluarga tidak mampu, dan jalur perpindahan orang tua.
Sementara, untuk sistem seleksi PPDB pihaknya mengaku jika berpedoman pada domnis (pedoman teknis) yang diberikan Dindik Jatim. Di mana kuota sebanyak 5 persen, yang meliputi 3 persen bagi peserta yang mempunyai jalur prestasi non akademik dan 2 persen diperuntukkan bagi prestasi dengan nilai UN yang tinggi.
“Untuk kuota jalur prestasi akademik ini kan memang sedikit. Tapi jangan khawatir bagi para peserta yang mempunyai NUN tinggi namun jarak tidak terpenuhi, untuk tidak terlalu cemas. Sebab, ada kuota sebesar 20 persen dengan menggunakan NUN untuk jalur dalam zonasi,”urainya.
Sedangkan 5 persen lainnya, lanjut dia, untuk mutasi atau perpindahan tugas orangtua dan 20 persen untuk keluarga tidak mampu yang didalamnya ada kuota sebesar 5 persen bagi anak buruh,” katanya.
Untuk mendaftar jalur prestasi akademik, Ros sapaan akrab Kepala SMAN 16 Surabaya menjelaskan jika pendaftar harus membawa SKHUN asli dan fotocopy, melampirkan sertifikat penghargaan dari sekolah bagi peraih UN tertinggi (jika ada), menyertakan nomor ujian peserta, lembar validasi pin dan KK.
“Untuk jalur perpindahan tugas orangtua ini berdasar domisili atau jarak dan jika melebihi kuota akan kita gunakan peringkat berdasarkan NUN,”terang dia.
Sementara itu, salah satu pendaftar jalur prestasi, Putri Hinis Rantiasih (15) mengaku jika dirinya cemas. Meskipun mempunyai nilai NUN cukup tinggi yakni 388.50 dan berada di peringkat kedua sementara untuk jalur prestasi akademik. Kecemasan itu dikatakan siswa lulusan SMPN 6 Surabaya ini tidak lain karena jarak rumahnya yang mencapai 3.5 km dari SMAN 16 Surabaya.
“Apalagi kuota nya ini kecil. Cuma 2 persen. saya pesimis kalau bisa masuk jalur prestasi ini. dan yang daftar baru sedikit, sedangkan masih ada tiga hari kedepan. Jadi bisa saja saya juga tergeser,”katanya.
Kalaupun tidak keterima di jalur prestasi, Putri berencana jika ia akan mengikuti sistem online dengan menggunakan nilai UN dalam zonasi. [ina]

Tags: