Kuota Pupuk Bersubsidi Susut 6 Ribu Ton, Komisi B DPRD Bangkalan Wadul ke Kusnadi

DPRD Jatim, Bhirawa
Sejumlah legislator dari Komisi B DPRD Bangkalan menemui Ketua DPRD Jatim Kusnadi di Gedung Indrapura Surabaya, Kamis (24/11). Mereka menyampaikan aspirasi para petani di Bangkalan yang mengeluh kesulitan pupuk.
Kunjungan itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib. “Ini memang kasus kabupaten, karena kuota di Provinsi Jawa Timur katanya dikurangi,” kata Rokib di Gedung DPRD Jatim.
Hanya saja, menurut dia, penurunan kuota di Bangkalan dinilai cukup besar dibanding daerah lain. Sebab tahun sebelumnya, Bangkalan mendapat 22 ribu ton namun tahun ini menyusut menjadi 16 ribu ton. Artinya, kuota itu mengalami penyusutan sebesar 6 ribu ton.
“Padahal ada delapan item pupuk tahun kemarin, sekarang sudah dihapus tinggal dua item. Seharusnya itu dipertahankan,” ucapnya.
Kondisi ini sangat menyulitkan petani lantaran telah memasuki masa tanam. “Kami senang ditemui Ketua DPRD Jatim langsung. Ini hampir menemui titik terang karena nanti beliau akan memfasilitasi kita bersama Komisi B DPRD Jatim untuk ke Kementerian Pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi tak memungkiri persoalan pupuk itu juga banyak dikeluhkan di beberapa daerah lain. Disisi lain memang pemerintah juga berat untuk terus melakukan subsidi pupuk. Sehingga pengurangan subsidi dilakukan.
Namun, dia mengatakan kebutuhan harus terpenuhi. “Jenis subsidi yang dikurangi boleh, petani juga tidak protes. Cuman yang disubsidi harus tetap sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini yang di lapangan kadang tidak sesuai,” ujar Kusnadi.
Politisi PDI Perjuangan itu memastikan akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Termasuk mengklarifikasi terkait mekanisme pengajuan pupuk. “Sebenarnya mekanisme pengajuan pupuk itu bagaimana, saya akan klarifikasi,” ucap Kusnadi. [geh]

Tags: