Kuota SNMPTN Turun 10 Persen, Utamakan Kualitas Calon Mahasiswa

Surabaya, Bhirawa
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini bakal berlangsung ketat. Kuota yang ditetapkan Kemenristek-Dikti untuk SNMPTN diturun 10 persen menjadi 30 persen dari jumlah kursi. Sehingga Kualitas calon mahasiswa akan menjadi pertimbangan utama bagi PTN sebelum memutuskan untuk menerima.
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih mengungkapkan, penekanan kualitas pendaftar akan menjadi prioritas dalam penambahan kuota. Namun, pihaknya tetap akan mengadakan ujian mandiri. Diakuinya, setiap rektor memiliki kewenangan penuh untuk menambah persentasenya sesuai dengan kekhasan masing-masing kampusnya.
Kuota 30% adalah batas bawah yang harus dipenuhi PTN. Jumlah tersebut sama dengan batas bawah untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Negeri (SBMPTN). Pihaknya mengaku akan menjaga kuota SNMPTN dan SBMPTN tidak kurang dari 70 persen.
“Yang akan kami jaga SNMPTN dan SBMPTN tidak kurang dari 70%,” jelasnya, Minggu (15/1).
Kondisi serupa diungkapkan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Djoni Hermana. Menurutnya, ITS akan memakai kuota 30 persen untuk SNMPTN, 40 persen ubtuk SBMPTN dan 30 persen untuk jalur mandiri.
“Yang jelas prosentase minimal dan maksimal harus dipenuhi. Kalau ITS kemungkinan besar akan menggunakan kebijakan 30% SN : 40% SB dan 30% (Program Kemitraan dan Mandiri),” jelasnya.
Menurutnya, pemilihan jalur seleksi tes nasional dalam SBMPTN adalah cara tepat menjaring kualitas pendaftar. Karena SNMPTN membatasi jumlah siswa yang boleh daftar tergantung pada status akreditasi sekolah.
Untuk jalur SNMPTN, kemenristkdikti telah merilis prosedur dan jadwalnya. SNMPTN merupakan jalur masuk calon mahasiswa diterima berdasarkan seleksi penelusuran prestasi dan portofolio akademik. Untuk itu sekolah harus mendaftarkan siswa pada laman http://www.snmptn.ac.id dan http://halo.snmptn.ac.id serta call-center 0804 – 1450 450.
Sekolah hanya mendaftarkan siswa terbaik berdasarkan akreditasi sekolah. Dalam hal ini, sekolah yang akreditasi A maka dapat mendaftar 50% siswa berperstasi terbaik. Sedangkan untuk sekolah akreditasi B;30%, C;10%, dan akreditasi lainnya hanya disediakan 5%. [tam]

Tags: