Kupon Palsu Hebohkan BST

Agus Suyudi, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Madiun, menunjukkan kupon asli dan kupon palsu di pasar murah pada BST di Desa Kradinan Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun  kepada wartawan. [sudarno/bhirawa]

Agus Suyudi, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Madiun, menunjukkan kupon asli dan kupon palsu di pasar murah pada BST di Desa Kradinan Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun kepada wartawan. [sudarno/bhirawa]

Madiun, Bhirawa
Kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Kradinan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, dinodai beredarnya kupon palsu untuk pembelian sembako, Selasa (25/3). Akibat dari pemalsuan kupon ini, sebagian warga kurang mampu pemegang kupon asli, akhirnya harus gigit jari karena tidak bisa membeli sembako murah.
Salah satunya, yakni Wanah (35 tahun), warga RT 15 Dusun Sukorejo Desa kradinan kecamatan dolopo, harus pulang dengan kekecewaan. Karena kupon yang di bagikan oleh Kepala Dusun, ternyata palsu. Akibatnya, ia tidak dapat membeli Sembako murah dalam BST yang di selenggarakan di desanya,
“Saya dapat kupon ini dari pak Kamituwo (Kasun). Tapi ternyata, ketika saya mau membeli Sembako murah bagi warga tidak mampu, ditolak sama petugasnya tadi. Katanya kupon saya palsu karena tidak ada stempelnya. Akhirnya saya pulang dengan tangan hampa,” ungkap Wanah, kepada wartawan, Selasa (25/3).
Kepala Desa Kradinan, Etik Rahayu, saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya kupon palsu di BST, mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu soal tersebut. Alasannya, karena pembagian kupon tersebut sudah diserahkan kepada stafnya. Atas kejadian ini, ia berjanji akan mencoba untuk mengecek kembali hal tersebut kepada pegawai Kantor Desa.
“Masalah kupon palsu itu saya sendiri masih belum tahu siapa yang membuat dan yang membagikan. Karena pembagian kupon tersebut sudah saya serahkan kepada semua staf saya untuk diberikan kepada Kasun agar dibagikan kepada warganya yang kurang mampu,” kata Kepala Desa Kradinan, Etik Rahayu, kepada wartawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dusun Sukorejo, Priyanto. Meski yang membagi kupon adalah Kasun, namun Priyanto membantah telah memalsukan kupon. “Kupon yang saya bagikan ya juga dari desa. Kalau masalah palsu atau tidak, saya sendiri juga tidak tahu,”jelas Kepala Dusun Sukorejo, Desa Kradinan, Priyanto, kepada wartawan.
Dari pantauan di lapangan, indikasi adanya kupon palsu diketahui saat pasar murah di BST tersebut sudah dalam kondisi sepi dari kunjungan warga. Disaat pasar murah berlangsung, petugas jaga, terutama kasir, tidak memperhatikan betul terhadap kupon yang di bawa oleh warga. Karena saat berlangsungnya pasar murah tersebut, ratusan warga berusaha saling berebut untuk membeli Sembako murah dari program BST. Disaat itulah, warga dengan membawa kupon palsu juga bisa membeli Sembako murah.
Saat pembayaran, petugas kami menemukan kupon yang bentuk fisiknya lebih kecil dari bentuk kupon yang asli. Setelah di cocokkan, ternyata kupon yang palsu tersebut di baliknya tidak ada stampelnya. Dari hasil pantauan kami tadi, yang terdeteksi baru 20 kupon dan setelah BST ini nanti akan diperiksa kembali.
“Baru kali ini BST di Kradinan ada yang memalsukan kupon. Kejadian ini,menjadi pelajaran bagi kami untuk kedepannya. Kami akan rubah bentuk kupon dan juga akan menambah simbol simbol agar tidak mudah dipalsu,” kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Madiun, Agus Suyudi, kepada wartawan. [dar]

Rate this article!
Kupon Palsu Hebohkan BST,5 / 5 ( 1votes )
Tags: