Kupon Zakat Fitrah BAZ Sidoarjo Dipalsukan

Arsiyah  [ali kusyanto/bhirawa]

Arsiyah [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Belajar dari pengalaman tahun 2015 lalu, BAZ Kab Sidoarjo lebih hati-hati dalam mendistribusikan kupon zakat fitrah kepada masyarakat pada tahun 2016 kemarin. Karena dari hasil evaluasi tahun 2015 lalu saat pendistribusian kupon beras zakat fitrah, petugas BAZ Sidoarjo mendapati sekitar 100 an kupon zakat fitrah yang dipalsukan.
Salah satu diantara yang dilakukan BAZ Sidoarjo untuk meminimalisir aksi pemalsuan kupon zakat fitrah, menurut Bendaharan BAZ Kab Sidoarjo, Dra Arsiyah, adalah dengan memperpendek waktu pendistribusian kupon dengan penerimaan zakat fitrah.
Disampaikannya pada tahun 2016 ini, kupon zakat fitrah dibagi pada 1 Juli dan pembagian berasnya pada 3 Juli. Menurut Arsiyah, bila jarak pembagian kupon dengan pembagian beras terlalu lama, dikhawatirkan bisa mencetak kupon zakat fitrah palsu.
”Kami buat mepet waktu pendistribusian kuponnya dengan pembagian berasnya, agar tidak ada waktu untuk mencetak kupon palsu, juga pada tahun ini kuponnya dibuat tulisan timbul, ini sulit dipalsukan, juga bila memalsu maka biayanya juga akan mahal,” ujar Arsiyah, Senin (11/7) kemarin.
Tahun 2016 ini kupon beras zakat fitrah ini dibagikan pada sekitar 3.500 warga tak mampu. Tapi BAZ Sidoarjo juga menyediakan beras zakat fitrah non kupon pada sekitar 700 an gelandangan dan pengemis (Gepeng).
Beras zakat fitrah juga dibagikan pada para pasukan kuning di Kab Sidoarjo serta sejumlah lembaga sosial dan agama di Kab Sidoarjo. Seperti yatim piatu, pondok pesantren, masjid dan mushola.
Khusus pada tahun 2016 ini, kata Arsiyah, juga diberikan pada warga tidak mampu di enam kecamatan yang dianggap masuk zona merah yang masih banyak terdapat kantong-kantong kemiskinannya. Yakni Kec Jabon, Porong, Prambon, Krembung, Tarik dan Balongbendo. Masing-masing kecamatan diberikan pada dua desa. [kus]

Tags: