Kurang 18 Persen Level 1, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Sasar Lansia

Bupati Sidoarjo sedang meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSU Aisyiyah Tulangan. [Achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Data vaksinasi Kabupaten Sidoarjo sampai dengan sekarang sudah mencapai 51,14 persen dosis pertama. Kurang 18,86 persen lagi yang harus dicapai Sidoarjo untuk menurunkan status PPKM ke level 1 atau sekitar 70 persen. Melihat kondisi tersebut Pemkab Sidoarjo akan menyasar atau memprioritaskan kelompok Lansia.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sudah memetakan untuk mengejar sisa 18,86 persen tersebut. Maka targetnya dalam sehari minimal 27 ribu vaksinasi. Target itu dibreakdown lagi ditiap kecamatan, masing-masing kecamatan ditarget 1.500 vaksinasi dalam sehari. Stok vaksin yang dimiliki Sidoarjo saat ini ada 229 ribu dosis, termasuk penambahan vaksin jenis/merk Pfizer yang baru datang sebanyak 117 ribu dosis.

“Setiap hari target kita minimal 27 ribu vaksinasi, tidak sampai sepuluh hari stok vaksin akan habis. Kemarin datang lagi vaksin Pfizer ada 117 ribu dosis. Hari ini sudah kita running di desa Sepande, Candi,” jelas Gus Muhdlor usai meninjau vaksinasi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, pada Kamis (23/9 ) kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi saat ini difokuskan ke desa/kelurahan. Jemput bola dengan memanfaatkan mobil gerai vaksin. Bupati menyebutkan kalau vaksinasi massal di GOR Delta peserta yang ikut sudah berkurang banyak. Tidak seperti diawal pelaksanaan. Data terkahir yang dicatat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, vaksinasi massal di GOR hanya dikuti 900 orang, padahal sudah disiapkan 4.000 dosis vaksin.

Penurunan itu disebabkan karena sasaran vaksinasi usia produktif sudah jauh berkurang. Sekarang sasaranya yang terbanyak adalah orang lanjut usia (lansia). “Vaksinasi massal di GOR jumlahnya sudah berkurang sekali, kelihatannya sekarang yang lebih banyak belum divaksin para lansia. Sehingga sekarang vaksinasi kita arahkan ke desa,” katanya.

Oleh karena itu Bupati Gus Muhdlor mengambil langkah percepatan vaksinasi dengan jemput bol. Mendatangi ke desa/kelurahan dengan memanfaatkan mobil gerai vaksin. Setiap mobil gerai vaksin ditarget 500 dosis dalam sehari. Sisanya, 1.000 dosis menjadi tugas dan tanggung jawab kecamatan. “Kemarin kita dalam sehari berhasil melakukan vaksinasi kepada 29 ribu orang, ini rekor,” pungkasnya.[ach]

Tags: