Kurangi Angka Pengangguran, Pemkab Sampang Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelatihan di Balai Latihan Kerja ( BLK) Jalan Syamsul Arifin , Kabupaten Sampang.

Sampang, Bhirawa
Dalam upaya ikut berperan serta mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan skill masyarakat Sampang, Pemkab Sampang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) menggelar beberapa pelatihan di Balai Latihan Kerja ( BLK) Jalan Syamsul Arifin , Sampang, Madura, Senin (5/9).

Peserta pelatihan diikuti oleh beberapa perwakilan dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang. Plt Kabid Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja DPMPTSP Naker, Slamet melalui Kasi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Lutfi mengungkapkan jika pembukaan pelatihan kali ini diikuti oleh 124 peserta dengan 7 jenis bidang pelatihan sesuai keinginan peserta.

Adapun jenis bidang pelatihan yang diberikan kepada peserta yaitu, pelatihan menjahit, batik , desain grafis, servis roda 2 , las, membuat kue dan roti. “Untuk pelatihan menjahit dilaksanakan 30 hari pelatihan, dan batik, desain grafis, servis roda 2, las dilaksanakan 25 sedangkan pelatihan kue dilaksanakan 15 hari. Lutfi menambahkan jika sumber dana kegiatan ini bersumber dari APBD dari Dana Insentif Daerah (DID).

Pihaknya menyampaikan bahwa untuk para peminat yang tidak mengikuti pelatihan saat ini jangan berkecil hati sebab tahap kedepannya akan ada pelatihan lagi. “Kami sangat berharap kepada peserta pelatihan yang saat ini mengikuti pelatiah agar bersungguh – sungguh dan semangat menjalani pelatihan, ikuti dan laksanakan yang diajarkan instruktur agar bisa optimal menyerap ilmu yang diberikan sehingga akan bermanfaat bagi dirinya untuk keterampilan membuka lapangan kerja atau sebagai referensi penunjang untuk melamar kerja,” harapnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa peserta pelatihan yang jauh tempat tinggalnya telah disediakan tempat tidur di asrama BLK dan kebutuhan makan minum di sediakan Panitia Pelatihan. “Tugas peserta pelatihan harus benar – benar konsentrasi dalam mengikuti pelatihan , sebab kebutuhan lainnya sudah dibantu,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, untuk instruktur pelatihan dilakukan oleh tenaga profesional dan bersertifikat asli anak daerah Sampang sebagai upaya memberdayakan potensi kearifan lokal.[lis.ca]

Tags: