Kurangi Banjir Jakarta, BBWS Bangun Bendungan Sukamahi dan Ciawi

Di Hilir Dibangun Stasiun Pompa Air

Jakarta, Bhirawa.
Mengentaskan kota metropolitan Jakarta dari banjir rutin setiap tahun, Kementerian PUPR lewat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisedane, membangun stasiun Pompa air Ancol-Sentiong. Rumah pompa yang berada di hilir kali Sentiong di jalan RE Marta dinata-Tanjung Priok di Jakarta Utara.

“Penanganan banjir di Jakarta ini dikerjakan secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Di hulu akan ada 2 bendungan kering, yakni bendungan Sukamahi dan Ciawi, yang akan rampung pada akhir 2021,” jelas Endra Saleh Atmawidjaya, staf ahli Menteri PUPR, dalam presstour di proyek pembangunan pola air Sentiong, Selasa sore (4/5).

Endra Saleh lebih jauh, menjelaskan, di bagian tengah sudah dilakukan normalisasi kali Ciliwung, sepanjang 33 km. Saat ini sudah selesai sepanjang 16 km. Direncanakan, pada tahun 2021 akan bertambah sepanjang 1,6 km.
Di kawasan hilir, terdapat pembangunan stasiun Pompa Ancol-Sentiong, untuk mengurangi banjir di 3 Kecamatan. Yakni kecamatan Tanjungpriok, Pademangan dan Kemayoran. 

“Metode pengendalian banjir pompa Sentiong, dilakukan dengan memompa air kali Sentiong, ketika elevasinya tinggi. Lalu mengalirkan ya kembali ke Teluk Jakarta,” tambah Endra S, yang juga sebagai Juru Bicara KemenPUPR.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBS Ciliwung Cisedane, Andri Rachmanto, menyatakan; Bahwa, di Jakarta Utara, ketinggian tanah nya rendah dan pandai. Sehingga wilayah ini rawan banjir rob akibat pasang air laut dan menjadi muara dari aliran air yang semuanya ke wilayah Jakarta Utaram

“Aliran sungai di wilayah ini, sering terkendala oleh pasang surut nya air laut dari laut Jawa. Dengan adanya pompa ini, akan bisa menjaga elevasi air di 3 kecamatan di Jakarta Utara. Sehingga ke 3 kecamatan tersebut, bsa terlindungi dari pasang air laut,” papar Andri.

Pembangunan stasiun Pompa Ancol- Sentiong ini menelan dana sebesar Rp 437,6 miliar, dari APBN dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Dikerjakan oleh kontrakto PT Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi dalam KSO. Saat ini progres pekerjaan baru menc apal 3,9%, dan target rampung  pada Oktober 2022. (ira).

Tags: